Pages

Search This Blog

Sunday, April 15, 2018

Bandung Trip With Mollers Part 2, "Enjoying The Nature of Bandung City"

Kembali lagi ke cerita trip ke Bandung with my Mollers friends.. Buat kalian yang belum baca di bagian part 1 nya, kalian bisa klik disini (Part 1) untuk check keseruan di hari pertama mengeksplor kota Bandung. Di part 1 sendiri menceritakan gue ke beberapa destinasi kuliner unik dan juga tempatnya yang menurut gue cukup cozy yang ada di kota Bandung sendiri. Mau yang kuliner jaman old, suasana dengan jaman tempoe doeloe era kolonial, atau sampai yang era jaman now, semuanya ada di bagian part 1..

Oke, di cerita lanjutan ini gue akan menceritakan hari kedua gue di Bandung bersama dengan Mollers. Cerita dimulai ketika kita bangun sekitar jam 10 pagi... Yap, well it’s true.. 10 in the morning! Awalnya kita rencana untuk bangun pagi sekitar jam 7 pagi tapi berhubung kita tidur cukup malam, ya pada akhirnya terbangunlah kita di jam segitu. Nah, di hari kedua ini rencana kita adalah pergi ke Lembang pada malamnya kita berpetualan di kota Bandung lagi. Setelah kita selesai mandi dan siap-siap, yang pertama kita cari adalah makanan untuk sarapan. Kita semua tetap mencari makan di sekitaran hotel kok.. Nahh karena bingung kita ingin makan apa, akhirnya kitapun makan di salah satu Restoran Padang yang ada disana. Kita milih makan di sana karena Evi dan Lisa mau makan masakan Padang katanya sii, maka jadilah kita makan di Restoran Padang. Disana kita disuguhkan berbagai macam sayuran yang udah menggugah selera.. Yup! Pada saat itu kita sudah berasa laparnya hehehe..

Setelah makan di tempat Restoran Padang, kitapun pergi ke Kartikasari. Kartikasari sendiri adalah sebuah tempat untuk membeil oleh-oleh khas kota Bandung. Kita menuju ke sini terlebih dahulu karena sehabis ini kitapun mau melanjutkan petualangan kita di kota Bandung. Gue di Kartikasari membeli beberapa oleh-oleh seperti kue Brownies, kue roti panggang (sejenis roti porong yang bertekstur krispi), dan juga beberapa camilan. Hmm.. Sebenernya disini mata gue menuju ke sebuah coklat yang sepertinya enak dan cocok buat dijadikan camilan, tapi gue harus mengurungkan niat untuk membelinya karena gue membeli kue roti panggang sebagai gantinya. Semoga untuk trip ke Bandung berikutnya gue bisa membeli coklat tersebut haha! Anyway coklat yang dimaksud adalah sejenis coklat batangan tapi gue lupa namanya apa.. Hmm, mungkin kalo gue kesana lagi jadinya bisa ingat coklatnya bernama apa hehe..

Puas berbelanja, gue dan teman-teman pun kembali sebentar ke hotel untuk menaruh barang belanjaan kita dan sehabis itu kita berangkat menuju ke daerah Lembang. Nahh, untuk daerah Lembang sendiri kita pergi ke Farmhouse. Dalam perjalanannya sendiri agak macet karena hari itu bertepatan dengan tanggal merah, tapi masih bisa berjalan kendaraan ktia meskipun pelan. Kurang lebih selama 1 jam kita tempuh, sampailah kita di Farmhouse Lembang. Dengan membayar tiket seharga Rp 25.000,- kita bisa menikmati suasana Lembang yang sejuk ditambah mendapatkan susu gratis lho! Gue disana mendapatkan susu rasa strawberry dan rasanya sendiri menurut gue cukup enak. Yaa more or less like Ultra Milk.. Disini, gue dan teman-teman gue mostly kita befoto-foto sii.. Kita  berfoto-foto di sekitaran Farmhouse karena tempat ini sendiri juga terkenalnya sebagai tempat untuk berfoto ria. Situasi di sini bisa terbilang ramai karena orang-orang juga mengunjungi tempat ini saat liburan. Oh iya, untuk spotnya sendiri menurut gue sii oke ya.. Terutama seperti spot yang berada  di tebing yang kita bisa melihat pemandangan kota Bandung dari atas sana. Sayagnya, ketika gue disana, suasana sedikit berawan, jadinya gue tidak bisa melihat kota Bandung dari atas sini dengan jelas. Tapi ya tak apa, suasana dan juga udara Lembang yang sejuk juga sudah cukup bagi gue sii hehehe.. Puas berfoto-foto, kitapun bersiap untuk menuju ke destinasi berikutnya yaitu ke daerah Cihampelas.

Perjalanan menuju ke daerah Cihampelas sendiri terbilang cukup lancar sii meskipun agak tersendat saat berada di kotanya. Oh iya, untuk daerah Cihampelas sendiri kita ke Cihampelas Walk. Ngapain kita kesana? Of course we want to buy something! Yup! Kita ke daerah sana untuk berbelanja oleh-oleh khas Bandung. Cihampelas Walk atau yang sering disebut CiWalk ini terkenal dengan tempat untuk berbelanja fashion guys.. Jadi, kalau kalian ingin membeli aneka fashion yang menarik di Kota Bandung, tempat ini bisa menjadi pilihannya. Nahh disini, gue dan teman-teman berkeliling untuk berbelanja fashion yang memang kita cari. Gue sendiri mencari kemeja yang fashionable haha.. Setelah berkeliling ke beberapa toko, finally I got it! Akhirnya gue mendapatkan kemeja yang menurut gue cukup oke sii.. Dengan membayar sekitar Rp 135.000,- gue sudah bisa membawa pulang 1 kemeja trendy khas Bandung. Ricky membeli jaket dan juga beberapa fashion lainnya, sementara Tracy dan Lisa berbelanja sendal disana. Untuk range harganya disini menurut gue cocok kok.. Dengan harga yang terjangkau dan juga fashion yang trendy, pas untuk berbelanja fashion trendy dengan harga yang oke. Sehabis berbelanja, kitapun hunting street food di daerah ini guys. Disini ada banyak jajanan dan juga makanan street food yang harganya sangat terjangkau. Kalian bisa pilih sesuai dengan selera kalian hehe.. Setelah puas berbelanja dan juga hunting kulineran disini, kitapun tidak langsung pulang.. Kita menuju ke tempat berikutnya ke daerah Sudirman. Nahh, daerah Sudirman Street ini sendiri bisa dibilang sebagai Chinatown nya kota Bandung guys.

Jarak dari CiWalk menuju daerah Sudriman Street memang agak jauh, tapi berhubung jalanan yang tidak terlalu macet, kitapun bisa sampai ke daerah sana dengan cepat. Disana kita disuguhkan dengan suasana khas Chinatown guys. Dengan berbagai macam Chinese Food yang tersedia disana dengan jajanan nya, cocok untuk kalian yang ingin hunting oriental street food. Kita pun berkeliling di daerah sana, melihat-lihat suasana yang unik disini. Setelah puas berkeliling, Tracy mengajak kita untuk mencoba salah satu tempat makan sate yang katanya enak dan juga populer di kota Bandung. Nama tempat satenya sendiri adalah Sate DJ.. Jaraknya sendiri dari Sudirman Street gak terlallu jauh, jadi kita berjalan ke tempat sate tersebut. Gue disini merasakan enaknya udara malam kota Bandung dengan pemandangan suasana kota Bandung yang menurut gue cozy sii.. Entah mengapa gue enjoy saat berjalan saat itu.. Mungkin karena sudah bosan dengan susana kota Jakarta dan ingin menikmati suasana baru, so I can enjoy nit well hehe.. Setelah berjalan beberapa menit, sampailah kita di Sate DJ. Hmm.. sayagnya, suasna disana cukup ramai jadinya kita membeli sate disana dan makan di hotel. Btw, ktia membeli sekitar 70 tusuk guys. Yup! 70 tusuk! Tapi gue sendiri gak heran kenapa orang bisa makan sate ini sampe berpuluh-puluh tusuk karena menurut gue sate ini sii rasanya cukup oke ya dengan harga yang pas. Gue sendiri pun merasa kruang dengan beberapa tusuk sate yang gue makan haha.. Saat menunggu pesanan kita, kitapun iseng  video call dengan Anne dan juga Ramon yang saat itu sedang dalam shift kerjanya. Canda tawa lepas di suasana malam kota Bandung saat itu.. Beberapa menit berlalu, pesanan kitapun datang dan kita kembali ke hotel untuk menikmati sate tersebut.

Karena perut sudah terisi, kita pun langsung beristirahat karena besooknya kita harus ke Stasiun untuk kembali ke Jakarta. Kita menaikki kereta jam 5 pagi, jadi sekitar jam 4 pagi kita harus sudah bangun agar tidak tertinggal oleh kereta. Nahh, itulah cerita seru gue bersama teman-teman Mollers di Bandung selama beberapa hari untuk mengisi waktu libur kita. Gue sendiri sangat menikmati suasana kota Bandung, dan berharap bisa kembali ke kota ini untuk liburan berikutnya.. Bandung? See you soon!

Tracy, Rickie, Evi, Gue, Lisa di rumah hobbit Farmhouse Lembang, Bandung

Sunday, April 8, 2018

Sebuah Prestasi Yang Dicapai Lewat Akreditasi

Congratulations! Selamat! Ucapan selamat ini dengan rasa bangga gue sematkan untuk jurusan gue tercinta, yaitu Bahasa dan Budaya Inggris UBM. Gue secara pribadi turut merasa bangga bersama, khususnya bersama alumni angkatan tahun 2013 dari BBI UBM. Kami semua turut merasa bangga karena jurusan Bahasa dan Budaya Inggris Universitas Bunda Mulia telah mendapatkan akreditasi A.

Informasi ini sendiri gue dapatkan beberapa hari sebelumnya saat sedang di kantor. Ketika itu, grup chat gue berdering karena ada chat yang masuk ke grup tersebut. “Wah, ada apa ini di grup kampus? Tumben rame chatnya,” itulah kata gue saat melihat ponsel ketika berdering. Setelah itu, gue mulai membaca chat-chat yang berada di grup kampus. Tak disangka, disitu membahas akreditasi yang baru saja diraih oleh jurusan gue. Wow! Amazing! Finally my major now is have an A acreditation! Rasa bangga, senang, dan juga bersyukur bercampur menjadi satu pada saat itu.

Setelah itu, gue pun penasaran dengan berita ini. Gue pun melihat di media sosial kampus gue dan juga di Instagram ACES. Ternyata, memang betul bahwa jurusan gue telah mendapatkan akreditasi A. Ditambah, halam website kampus gue sendiri juga mempostingkan bahwa jurusan gue telah mendapatkan akreditasinya. Akreditasi ini sendiri didapatkan setelah jurusan Bahasa dan Budaya Inggris UBM telah memenuhi beberapa syarat dan juga berbagai kriteria seperti:

- Prestasi
- Tata kelola
- Kurikulum yang berorientasi pada masa depan
- Sumber daya manusia
- Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
- Testimoni mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan
- Proses belajar-mengajar.

Mendapatkan akreditasi A ini juga merupakan hal yang tidak mudah. Prestasi, dedikasi, dan juga semangat yang telah dilakukan oleh semua pihak mulai dari para dosen, para mahasiswa, dan juga para alumni yang telah bekerja sama demi mendapatkan akreditasi tertinggi ini. Terakhir, gue berharap dengan akreditasi ini, jurusan gue bisa semakin lebih maju dan juga lebih berprestasi untuk kedepannya. Semoga dengan akreditasi ini, jurusan Bahasa dan Budaya Inggris bisa menjadi jurusan unggulan di UBM yang bisa mengukir prestas-prestasi gemilang dalam Bahasa Inggris di kancah nasional bahkan internasional. Maju terus BBI UBM!

Sumber: http://www.ubm.ac.id/program-studi-bahasa-dan-budaya-inggris-universitas-bunda-mulia-meraih-akreditasi-a/

Sunday, April 1, 2018

Bandung Trip With Mollers Part 1, "Exploring The City of Flowers"

Tired but still enjoying the time.. Itulah yang gue rasakan dalam perjalanan liburan kali ini. Yes, I’m just arrived at Jakarta from Bandung, West Java with my friends. We are find the short escape from our daily routine and also from our busy works time. Nah, untuk perjalanan liburan kita kali ini sendiri sudah kita rencanakan pada awal bulan Maret karena kita harus melihat jadwal kesibukkan masing-masing. Setelah mencari-cari tanggal, maka dapatlah di tanggal yang memang kita semua bisa dan kita bisa menjalankan wacana liburan ini yang sebenernya sii udah di rencanakan bahkan saat kita masih mengerjakan skripsi yang notabene di 2017 lalu. Kita akhirnya sepakat untuk liburan ke tempat yang jaraknya sendiri gak jauh dari Jakarta karena kita hanya mempunyai waktu 3 hari untuk liburan. Too bad the time for the vacation itself is too short, but we try to enjoy it as possible as we can. Kita akhirnya liburan ke Bandung, Jawa Barat mulai dari tanggal 30 Maret sampai dengan 1 April 2018. Cus! Semua akomodasi sudah kita persiapkan mulai dari hotel, tiket kereta, destinasi perjalanan, semuanya siap! Ohh iya, dalam trip kali ini gue berpergian bersama dengan teman-teman Mollers a.k.a my campus friends! Finally we can go out and hanging out together! Kali ini yang ikut bersama gue untuk wisata di Bandung adalah Lisa, Tracy, Evi, dan juga Ricky. Sayangnya beberapa teman kita lainnya seperti Eka, Ramon, dan juga Anne gak bisa ikut karena kehalang dengan jadwal kerja.. Semoga next trip gue beserta temen-temen Mollers yang lainnya bisa liburan bareng! Amen!

Back to the trip’s story! Nah di hari pertama sudah pasti mengenai bagaimana kita berangkat ke Bandung. Gue bersama dengan teman-teman yang lainnya berangkat ke Bandung dengan menaikki kereta Argo Parahyangan yang berangkat dari Stasiun Gambir di Jakarta ke Stasiun Bandung. Untuk keberangkatannya sendiri, keretanya sendiri berangkat pada pukul 07:50 pagi. Oalah! Pagi banget! Tapi gak apa-apa, demi sebuah liburan untuk mengusir kepenatan dari rutinitas di Jakarta well it’s okay then. Gue sendiri berangkat ke Stasiun Gambir sekitar jam setengah 7 pagi karena memang jalanan Jakarta sendiri terbilang lancar karena bertepatan dengan hari libur. Sampai di Stasiun Gambir, gue menunggu beberapa waktu sampai akhirnya Lisa, Evi, Ricky dan juga Tracy datang. Tak perlu waktu lama, kita langsung menuju ke loket untuk check-in  tiket kita dan menunggu keretanya. Nunggu nya sendiripun bisa karena keretanya sendiripun datang lebih awal yaitu sekitar jam 07:30, kereta Argo Parahyangan tujuan Bandung udah sampe di jalurnya. “Ok Bandung! Wait for us!” kata gue dalam hati. Perjalanannya pun memakan waktu sekitar 3 jam dari Jakarta ke Bandung. It’s a little bit long journey, but you can enjoy the nice view during the journey.. Selama perjalanan, kita bisa melihat beberapa pemandangan yang gue bisa bilang cukup bagus sii mulai dari sawah-sawah, pegunungan, sampai lereng-lereng yang kita lewatin dalam perjalanan tersebut. Sambil menunggu perjalanan, temen-temen gue mostly they are sleep at the train because maybe they still feel sleepy after waking up in the early morning. Setelah perjalanan yang cukup lama, finally we arrived! Sampailah kita di Bandung sekitar pukul 11 siang dan kitapun langsung menuju hotel yang jaraknya cukup dekat dengan Stasiun Bandung sendiri. Gak perlu waktu lama, kitapun langsung check-in di hotel lalu istirahat sebentar dan setelah itu langsung berangkat untuk pergi ke beberapa tempat kuliner yang sudah kita list.

Tujuan pertama adalah Mie Naripan yang letaknya di daerah Jalan Naripan di kota Bandung. Wohoo! Noodle! Yang lebih menariknya adalah tempat ini sendiri merupakan tempat bakmi yang cukup melegenda di kota Bandung dengan arsitetktur bangunannya sendiri masih seperti jaman dului bergaya Tionghoa klasik. Susana yang klasik ini jadi makin enak ketika makan mie yang tergolong legenda di Bandung. Jujur, untuk rasanya sendiri gue boleh bilang cukup recommended karena ada rasa gurih pedas dan juga asin yang jadi satu di semangkuk mie. Uniknya, kuahnya juga lumayan banyak yang dituang di mangkok beserta sayuran seperti caisim (bok choy) dan juga pangsit di dalamnya. By the way, disini gue pesen mie yang rasa asin pedas ya karena disini kalian bisa pilih beberapa rasa seperti asin manis, asin pedas, dan juga manis pedas. Kurang lebih 1 jam gue dan teman-teman disana nikmatin semangkuk mie legenda dengan suasana khas oriental jaman dulu.

Selesai makan, kita langsung ke daerah Braga untuk hangout santai disana. Karena di Braga ini ada banyak tempat buat hangout, kita sedikit agak bingung mau hangout dimana sampai akhirnya kita hangout di salah satu cafe di daerah Braga yaitu di The Sugarush Cafe. Letak tempatnya ini sendiri berdekatan dengan Braga City Walk kok. Cukup berjalan kurang dari 5 menit, kalian bisa sampai di tempat hangout ini. Tempatnya sendiri itu cozy dan juga gak terlalu crowded. Nah, disana gue memesan Lemon Mojito, karena pas saat itu gue berasa cukup haus dan susananya sendiri cukup panas. Iyalah panas, it’s 1 in the afternoon guys! Jadinya sangat cocok minum yang segar dikala cuaca yang sedang cukup terik. Thanks to Lemon Mojito! For being a nice friend thing when the sun is blazing at that afternoon!

Sehabis hangout sebentar disana, gue dan teman-teman menuju ke spot berikutnya. Oh iya, spot ini terbilang unik karena suasana dan bangunannya sendiri berciri khas jaman kolonial tempo dulu. Mungkin tempat ini lebih cocok seperti museum karena suasana bangunan nya sendiri hahaha.. Yup! Nama tempatnya adalah Indischetafel yang masih di daerah Braga. Tempat makan yang ada di Jalan Sumatra di kota Bandung ini berciri khas makanan serta aneka hidangan pelengkap era tempoe doeloe lho! “Makanan jaman dulu, suasana jaman dulu dengan diiringi lagu-lagu jaman Belanda, it’s perfect!” kata gue dalam hati. Nah disini gue sama teman-teman hanya pesen makanan ringan aja sii karena kita ingin hangout santai aja. Gue memesan Cappucino beserta Erwtensoep, sementara Lisa dan Tracy pesen sup yang lainnya yaitu Indische Soep. Ricky sama Evi disini mereka cuman minum jus aja, karena masih berasa kenyang katanya sii. Sambil menikmati suasana sore khas Bandung ditemani suasana era jaman dulu, kita ngobrol santai dan setelah itu kita berfoto bersama di tempat unik ini. Waktu udah semakin sore, kita akhirnya pun balik ke hotel untuk bersih-bersih serta istirahat sebentar sebelum lanjutin ke tempat berikutnya.

Tracy, Ricky, Evi, Lisa, dan gue di Indischetafel, Bandung.

Untuk di malam harinya, kita hanya kulineran di depan hotel aja sii karena disini itu cukup banyak yang jual makanan kok. Saking banyaknya, gue sempet bingung mau makan apa yaa karena gue sendiri waktu itu kangen sama nasi hmm.. Pada akhirnya, gue sama temen-temen yang lainnya makan di salah satu street food disana. Disana kita makan ayam goreng, tempe, dan juga soto. Masalah porsi nasi, jangan ditanya ya! Kita makan sampai nambah nasi karena we are already hungry and we miss rice! Lebih okenya lagi, harga makan kita ber 5 tergolong sangat terjangkau lho.. Hanya sekitar 90ribuan aja, kita bisa makan cukup kenyang! Ya, 90 ribu! Setelah puas makan, kita balik sebentar untuk istirahat dan siap-siap untuk ke tempat selanjutnya. Puas kulineran, kita selanjutnya ke tempat untuk night hangout. Destinasi selanjutnya kita ke Four Play yang ada di Jalan Cilaki, Bandung. Tempatnya sendiri cukup dekat terjangkau sama berbagai transportasi karena letaknay sendiri berada di pusat kota dan di dekat Gedung Sate. Untuk Four Play, tempatnya bisa dibilang cozy untuk night hangout with your friends. Ditemani berbagai musik EDM dan juga ada outdoor, cocok untuk mengobrol santai sama teman-teman di malam hari. Di Four Play sendiri, gue gak melihat sampai jam berapa kita disana karena setelah dari sana kita semua balik ke hotel untuk istirahat. Trip di hari pertama cukup seru dengan wisata kuliner di tempat-tempat unik, makanan yang melegenda serta tempat hangout yang cukup cozy...

(To be Continued at part 2)

What's New?

Tegar, Single Terbaru dari Dara Dawira

Helo semuanya, kembali lagi sama gue yang akan informasikan sebuah konten lagu yang belum lama ini gue rilis. Nah untuk kali ini, gue dan te...

Popular Post