Pages

Search This Blog

Friday, December 27, 2024

Publikasi Jurnal Penelitian di Tahun 2024

Hai guys, apa kabarnya nih? Semoga sehat-sehat selalua ya! Well, gue sendiri pada saat ini sedang cukup sibuk di dalam pekerjaan baru gue yaitu sebagai dosen. Yup, tidak ada yang mengira dan juga tidak ada yang menyangka kalo karir gue selanjutnya adalah menjadi seorang dosen. Even untuk diri gue sendiri pun masih merasakan kekagetan itu karena dari awal gue sama sekali terpikirkan untuk menjadi seorang tenaga pengajar. It’s like not my favorite thing to do.

Hal itu juga bisa diketahui dimana pas S1 dulu gue mengambil peminatan Translation ketimbang Teaching karena memang gue sama sekali gak pernah mau menjadi seorang pengajar. It’s like a big thing to handle and also with a big responsibility. Tapi.. Tuhan berkata lain, now I’m in a job that I prevent for a long time. Memang benar jadinya unexpected sih, tapi tetap harus bisa disyukuri dimana gue bisa mencoba hal yang baru. Mungkin ini bisa menjadi karir yang bagus untuk gue kedepannya? Who knows.

 

Harus Lakukan Penelitian dan Publikasi Jurnal

Namanya jadi dosen, pastinya mungkin agak berbeda ketika jadi seorang guru yang mengajar di sekolah. Kalau di sekolah, mungkin guru hanya berfokus kepada aktivitas pengajaran dan pemantauan terhadap anak didiknya saja. Tapi kalau jadi dosen? Tidak semudah hanya mengajar saja lho!

Ya, ada hal lainnya yang perlu dilakukan oleh seorang dosen yakni melakukan penelitian. Dan untuk penelitian tersebut harus bisa juga dipublikasikan dalam bentuk jurnal sebagai bentuk pengembangan dalam dunia ilmu pengetahuan. Itulah yang menjadi hal besar mengenai perbedaan antara seorang guru dan seorang dosen.

Jika dulu mungkin pas mengerjakan skripsi saja sudah pusing, lalu bagaimana untuk pembuatan jurnal? Menurut gue, mungkin hal ini bisa cukup seru untuk dijalani apabila kalian tau apa yang ingin kalian buat. Misalkan seperti contoh tentang permasalahan apa yang muncul, mencari titik poin pembahasan, lalu mengkaitkannya dengan teori.

Selain itu, faktor lainnya yang bisa membuat dalam penelitian juga kita harus happy menjalaninya. Kalau kita tidak bahagia dalam melakukan sesuatu, pastinya itu jadi berat dan kita malas untuk melakukannya bukan?

 

Publikasi Jurnal di Tahun 2024

Nah bagaimana untuk di tahun 2024 ini? Mengingat gue baru saja menjadi dosen tetap, tentu memerlukan sebuah penyesuaian lebih lanjut bagi gue. Terlebih gue yang dari awal sudah sangat melekat dalam dunia korporat dan dunia profesional, hal ini membuat gue perlu adaptasi lebih lanjut terhadap dunia kerja yang baru ini.

Untuk di tahun 2024 ini, gue sendiri mempublikasi 1 jurnal dimana bisa menjadi awal yang baik untuk kedepannya. Bisa dikatakan yaa ini sebagai awal percobaan untuk mengukur bagaimana gue kedepannya dalam membuat sebuah artikel jurnal penelitian.

Lebih lanjut, di tahun 2024 ini gue mempublikasikan jurnal sebagai berikut ini yang bisa menjadi informasi lebih lanjut untuk kalian apabila kalian ingin membaca lebih lanjut ya. Siapa tau bisa jadi inspirasi buat kalian yang lagi skripsi atau mengerjakan tugas kuliah yang berkaitan dengan penelitian juga.

Berikut adalah publikasinya:

- An Analysis of Feminism on British Culture in Poilitics Based on Film "The Iron Lady" by Phyllida Lloyd: Kalian bisa baca link jurnalnya disini.

Memang untuk di tahun 2024 ini tidak banyak jurnal yang gue publikasikan. Sisa artikel lainnya masih dalam proses pembuatan dan sepertinya akan terpublikasi di tahun 2025 mendatang. Tapi ini merupakan sebuah langkah yang baik untuk permulaan. Gue memerlukan adaptasi lebih lanjut dalam penulisan jurnal karena dalam pembuatan ini memerlukan pendekatan-pendekatan teori yang relevan dengan topik judul yang gue buat.

Well semoga di tahun 2025 mendatang gue bisa mempublikasikan jurnal-jurnal penelitian lainnya sebagai bentuk pengembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, hal ini juga bisa membantu kalian dalam mendapatkan inspirasi maupun referensi lewat artikel publikasi jurnal yang gue buat.

Tetap semangat, tetap inspiratif!

Sunday, November 17, 2024

One Step Higher, Mendapatkan Sertifikasi C.Ed

Menjadi seorang penulis atau writer memang pada saat ini merupakan salah satu jenis profesi yang cukup menjanjikan bagi beberapa kalangan orang. Menulis memang menjadi sebuah kemampuan dasar dimana kita sudah diajarkan sejak zaman kita sekolah dulu bukan? Meskipun semua orang bisa menulis, tetapi kemampuan lainnya yang perlu diperhatikan adalah kemampuan dalam menyunting sebuah hasil karya tulisan atau editing. Editing sendiri tidak bisa terlepas di dalam dunia penulisan dan perlu pendekatan yang lebih mendalam, sehingga kita bisa mengetahui apakah hasil tulisan tersebut layak untuk dipublikasikan ataukah tidak. Nah mengingat betapa pentingnya hal tersebut, gue pun akhirnya memutuskan untuk mengambil sertifikasi editor dalam bidang penulisan.

 

Mengambil Sertifikasi C.Ed (Certified Editor Book)

Untuk sertifikasi kali ini seperti sebelumnya yang gue infokan, gue mengambil sertifikasi di bidang yang sama yaitu penulisan. Namun, pendekatannya saja yang berbeda. Kali ini, gue berfokus di bagian penyuntingan atau editing. Di bidang penulisan sendiri gue sudah mendapatkan 2 sertifikasi sebelumnya yakni C.IW dan juga CBPA, jadi gue rasa sepertinya gue perlu meng-upgrade diri ke tahap selanjutnya.

Untuk sertifikasi ini, gue mengambil sertifikasi yang diselenggarakan oleh ESAS Management. Bagi yang belum tahu apa itu ESAS Management, tempat ini memang menyelenggarakan banyak sertifikasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan juga profesi pada masing-masing bidangnya. Nah untuk para penulis, ESAS Management menyelenggarakan Certified Editor Book atau C.Ed yang pas bagi para writer yang ingin meningkatkan kemampuannya di dalam dunia tulis-menulis.

Perlu diketahui untuk sertifikasi ini, para peserta setidaknya diharapkan sudah memahami bagaimana cara menulis dengan baik dan benar. Karena sertifikasi ini merupakan sertifikasi lanjutan, jadi bagi para writer yang ingin mengambilnya sih gue sarankan untuk mengambil di sertifikasi penulisan terlebih dahulu?

Lho, kenapa seperti itu? Ya, seperti yang gue sebutkan diatas. Ini merupakan sertifikasi lanjutan yang prosesnya berfokus kepada penyuntingan, sehingga kalian perlu memahami bagaimana konsep tulisan yang baik dan juga cocok untuk dipublikasikan ya.

 

Apa Saja Yang Dipelajari?

Pada sertifikasi C.Ed ini, para peserta akan diajarkan pada esensi menjadi seorang editor. Sesi awal dimulai dengan pengenalan 7 aspek editor yang perlu diketahui oleh para penulis. Tentu ini menjadi hal dasar sebelum berkecimpung langsung di dalam kegiatan penyuntingan yang penting sebelum proses penerbitan.

Setelah pengenalan terhadap esensi editor, coach memaparkan tentang soft skill yang perlu dikuasai oleh para editor. Beberapa soft skill tersebut diantaranya adalah seperti berorientasi pada detail, kreativitas, dan juga kemampuan dalam meneliti. Pada bagian ini, ketelitian menjadi hal utama karena jangan sampai adanya typo atau salah pengejaan yang bisa berdampak kepada kualitas hasil tulisan yang telah dibuat.

Lebih lanjut, coach juga memberikan informasi tentang prinsip kerja di dalam dunia editor. Para prinsip ini, seorang editor perlu memiliki beberapa prinsip seperti menerima naskah, memperbaiki sebuah karya tulisan, hingga mampu memberikan saran-saran yang berkualitas terhadap hasil karya tulisan yang telah didapat oleh editor untuk diperiksa lebih lanjut.

Dan yang terakhir, sesi pelatihan juga memaparkan tentang apa saja kode etik yang perlu diketahui oleh seorang editor. Pada kesempatan ini, seorang editor harus menghormati ciptaan dan sang pencipta hasil karya tulis dimana tertuang di dalam Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 tahun 2014. Selain itu, seorang editor juga harus bisa menjaga kerahasiaan sebuah dokumen atau hasil karya agar hasil karya atau kesimpulannya tersebut tidak tersebar luas sebelum waktu publikasi.

 

Proses Tes Untuk Mendapatkan Gelar Sertifikasi

Nah setelah proses pemaparan sesi materi dan diskusi, coach memberikan kita dua tugas yang perlu dilakukan untuk nantinya kita bisa mendapatkan gelar sertifikasi C.Ed. Pada kesempatan ini kedua tugas yang diberikan yakni memperbaiki sebuah naskah tulisan dan juga membuat sebuah outline suatu ilmu dimana kita perlu menyunting bagian-bagiannya.

Gue pun awalnya bisa mengerjakan proses penyuntingan naskah tulisan dengan lancar. Sementara untuk pembuatan outline materi sendiri gue memerlukan waktu 2 hari. Ya, karena membuat outline materi ternyata memerlukan sebuah konsentrasi, kreativitas, hingga detail yang mendalam karena kita perlu menjabarkan apa yang menjadi pokok materi di dalamnya.

Namun, kedua tugas tersebut dapat gue kerjakan dengan baik. Dan pada akhirnya gue berhasil mendapatkan gelar sertifikasi C.Ed atau Certified Editor Book. Sertifikasi ini gue rasa sangat penting untuk memperluas wawasan tulis-menulis gue dimana sekarang gue tidak hanya bisa menulis saja, tetapi mampu melakukan penyuntingan terhadap suatu hasil karya tulisan.

Secara umum bisa dikatakan bahwa sertifikasi ini menjadi langkah lanjutan yang gue miliki. Gue menjadi lebih memiliki kompetensi secara lengkap dalam dunia menulis, sehingga mampu mempunyai wawasan dimulai dari proses penulisan hingga penyuntingan.

Jadi buat temen-temen writer yang mau mencoba melangkah lebih jauh di dalam dunia penulisan, C.Ed bisa jadi langkah yang tepat untuk mengasah kemampuan kalian agar semakin dalam di dunia penulisan tersebut ya.

What's New?

Tegar, Single Terbaru dari Dara Dawira

Helo semuanya, kembali lagi sama gue yang akan informasikan sebuah konten lagu yang belum lama ini gue rilis. Nah untuk kali ini, gue dan te...

Popular Post