Yang namanya pengembangan diri pastinya gak melihat umur dan waktu bukan? Ada banyak hal yang bisa kita pelajari untuk bisa menambah ilmu-ilmu baru setiap waktu. Hal inilah yang gue lakukan untuk mengembangkan skill-skill agar bisa semakin lebih berkompetensi seiring perkembangan zaman yang ada. Bahkan, gue sampai mengambil 2 sertifikasi di dalam 1 bulan ini. Wah, pasti sibuk banget dong? Apakah susah untuk mengambil 2 sertifikasi tersebut di dalam waktu yang berdekatan? Tentunya tantangan waktu dan juga beberapa tes yang diberikan juga menjadi tantangan tersendiri ketika mengambil kedua sertifikasi tersebut. Mari kita kupas ceritanya berikut ini!
Mengambil Sertifikasi CPS (Certified Public Speaking)
Sertifikasi pertama yang gue ambil adalah yang berhubungan dengan komunikasi. Komunikasi merupakan salah satu hal yang cukup penting bagi gue, terutama untuk di lingkup profesional. Tentunya komunikasi juga salah satu kemampuan yang perlu kita kuasai agar bisa bersaing di tengah ketatnya kompetisi di dunia profesional.
Untuk bagian komunikasi, gue akhirnya mengambil sertifikasi Public Speaking. Lantas, mengapa mengambil Public Speaking? Hal ini bisa dilihat dimana gue awalnya mengambil S2 di bidang ilmu komunikasi. Selain itu, pengalaman kerja gue kebanyakan di bidang komunikasi. Entah di bagian Corporate Communication atau di Marketing Communication, keduanya menuntut gue untuk bisa berkomunikasi yang baik.
Karena kedua alasan tersebutlah yang memutuskan gue untuk mengambil sertifikasi ini. Nah untuk sertifikasi ini, gue mengambil kelas di WellDoneSkills dimana menawarkan program Certified Public Speaking atau CPS.
Program yang ditawarkan sendiri meliputi 3 hari kelas yang diadakan pada waktu sore hari, sehingga bisa dikatakan cukup fleksibel bagi kalian yang mungkin sudah bekerja. Pelatihan sendiri didampingi oleh 2 coach yang profesional di bidang public speaking, sehingga kita semua dapat terakomodisir untuk mengasah skill komunikasi publik kita.
Pada sesi hari pertama, kita diajarkan terlebih dahulu mengenai betapa pentingnya komunikasi di dalam aspek-aspek kehidupan. Selain itu, kita juga diajarkan mengenai hukum komunikasi efektif yang meliputi Respect, Empathy, Audible, Clarity, serta Humble. Lebih lanjut, di sesi hari pertama juga diajarkan bagaimana cara berkomunikasi secara percaya diri di depan audiens kita.
Di hari kedua, para peserta diajarkan mengenai apa saja yang menjadi hambatan dalam berkomunikasi. Materi juga dilanjutkan dengan apa saja mental block yang dihadapi ketika berkomunikasi di depan umum dan bagaimana cara menghadapinya. Menariknya, di sesi hari kedua ini juga diajarkan tentang micro expressions dimana kita mengetahui bagaimana ekspresi orang-orang dalam berkomunikasi.
Sementara untuk sesi di hari ketiga, para peserta diajarkan tentang elemen di dalam personal communication. Di sesi ini juga kita diberikan bekal psikoanalisis di segi komunikasi. Perlu diketahui, terdapat 88% persen di dalam pikiran kita berada di dalam bawah alam sadar sehingga kita perlu mampu untuk mengendalikan hal-hal seperti emosi, kreatifitas, dan yang lainnya. Hal ini dianggap penting agar kita mampu memberikan komunikasi yang efektif kepada lawan bicara kita.
Lebih lanjut setelah ketiga sesi diberikan, kedua coach memmberikan sebuah tugas untuk berbicara tentang pengenalan diri dan juga apa yang telah kita pelajari dalam bentuk video berdurasi beberapa menit. Tugas ini wajib dilakukan agar kita bisa mendapatkan gelar CPS nantinya.
Well Puji Tuhan, gue bisa membuat tugas video tersebut dengan baik dengan hasil yang memuaskan. Atas keberhasilan tersebut, gue pun akhirnya mendapatkan gelar Certified Public Speaking atau CPS. Hal ini pastinya bisa menambah sisi profesionalitas gue di bidang komunikasi.
Mengambil Sertifikasi CBPA (Certified Book and Paper Authorship)
Setelah mendapatkan gelar sertifikasi CPS, gue pun coba untuk mengambil sertifikasi lainnya. Kali ini sertifikasi tersebut berkaitan dengan bidang gue lainnya yakni penulisan. Penulisan bagi gue cukup penting karena gue sendiri sudah cukup lama berkecimpung di dalam dunia penulisan. Bahkan, pengalaman kerja gue juga banyak sebagai Content Writer maupun Copywriter sehingga sertifikasi ini gue rasa penting untuk kredibilitas sebagai penulis.
Memang, sebelumnya gue pernah mengambil sertifikasi penulisan C.IW di tahun 2021 kemarin. Namun, gue rasa sepertinya perlu meningkatkan kemampuan gue agar semakin paham di dalam dunia tulis-menulis. Selain itu, gue juga perlu menambah wawasan gue di dunia ini dimana semakin ketatnya persaingan dalam dunia menulis ini.
Untuk sertifikasi bagian ini, gue mengambil sertifikasi CBPA atau Certfied Book and Paper Authorship dari IEEEL Institute. IEEEL Institute juga bisa dikatakan salah satu tempat yang menyelenggarakan beberapa sertifikasi berskala internasional yang cukup bergengsi.
Lebih lanjut, untuk mendapatkan sertifikasi ini gue menggunakan jalur RPL atau Rekognisi Pembelajaran Lampau. Program ini khusus dibuat bagi para writer yang sudah memiliki portofolio di bidang penulisan. Tentunya beberapa hasil karya seperti jurnal karya ilmiah, publikasi di media, ataupun hasil harya tulisan-tulisan lainnya menjadi hal wajib untuk diserahkan sebagai bentuk pengesahan atas hasil karya yang dibuat oleh para penulis.
Tentunya hal ini bisa gue berikan kepada pihak IEEEL Institute dimana memang gue mempunyai cukup banyak hasil tulisan yang telah terpublikasi di media-media nasional ketika bekerja sebagai Corporate Communication sebelumnya. Selain itu, beberapa portofolio tulisan gue juga dimuat di dalam media digital yang bisa menambah nilai tambah untuk mendapatkan sertifikasi ini.
Untuk prosesnya sendiri bisa dikatakan cukup cepat dimana kita cukup melampirkan link portofolio hasil tulisan kita yang telah terpublikasi. Lalu setelahnya, dari pihak IEEEL Institute akan mengecek validasi hasil karya tulisan kita yang telah dipublikasikan tersebut. Cukup mudah bukan? Tentunya hal ini bukanlah menjadi masalah bagi para writer yang sudah punya banyak portofolio di bidang ini ya.
Setelah menunggu proses validasi, Puji Tuhan gue berhasil lolos validasi dan pihak IEEEL Institute menyatakan gue berhak untuk mendapatkan gelar Certified Book and Paper Authorship atau CBPA. Hal ini menjadi nilai tambah bagi gue agar semakin profesional di dalam dunia tulis-menulis sekarang ini.
Lantas, bagaimana rasanya mendapatkan dua gelar sertifikasi dalam 1 bulan? Rasanya pasti bangga. Namun, kedua gelar tersebut juga menjadi tantangan tersendiri bagi gue agar bisa terus terasah pada kedua kemampuan tersebut yakni komunikasi dan menulis yang terus berkembang seiring perkembangan zaman.
Well, balik lagi seperti yang gue bilang sebelumnya. Belajar tidak mengenal waktu, mengasah skill juga tidak mengenal umur. Ada kalanya kita perlu mengasah kemampuan-kemampuan yang ada agar bisa terus berkompeten di tengah semakin ketatnya dunia profesional sekarang ini.
So buat kalian yang ingin mengasah kemampuan-kemampuan yang kalian miliki, go ahead now.. Start to upgrade yourself now!