Tanggal 15 Januari 2018, bisa jadi merupakan tanggal yang
paling penting bagi gue dan juga teman-teman kampus gue! Yap! Di tanggal itulah
dan tepatnya kemarin, kita semua di wisuda dan melepas stasus kemahasiswaan
kita. Dengan rasa bersyukur dan juga bangga, kami pun sudah menanti-nantikan
momen tersebut dari setelah kami menyelesaikan skripsi kami. Di hari itu, angkatan 2013 dari UBM melaksanakan prosesi wisuda ke XXVIII.

Bertempat di The UBM Grand Auditorium, prosesi wisuda
sendiri untuk jurusan gue yaitu Bahasa dan Budaya Inggris adalah di sesi 2.
Sesi 2 sendiri berlangsung dari jam 13:30 – 16:30 lhoo yang berarti mulai dari
siang hari sampai sore hari. Dan juga, untuk sesi 2 ini diwajibkan untuk
melakukan proses registrasi di kampus pada jam 12:30. Nah, untuk di sesi 2 ini
sendiri, jurusan gue tidak sendiri guys.. Jadi selain ada dari jurusan gue
sendiri yaitu Bahasa & Budaya Inggris (Sastra Inggris), ada juga dari
Akuntansi dan juga Psikologi. Dari ketiga jurusan itu, yang paling banyak
adalah yang berasal dari Akuntansi, lalu disusul oleh jurusan gue, dan yang
terakhir adalah jurusan Psikologi. Dikarenakkan Akuntansi yang paling banyak,
jadi jurusan ini mendapatkan posisi duduk di tengah dan gue beserta jurusan gue
mendapatkan tempat duduk di belakang. “Wahh, sayang banget yaa gue tidak bisa duduk
di tengah seperti pas gladi resik kemarin,” dalam hati gue berkata. Tapi tak apa, tohh juga masih bisa melihat dengan jelas ke stage nya karena The UBM Grand
Auditorium itu sendiri bias dibilang tempatnya cukup luas untuk mengadakan
suatu acara lho. Disini, gue duduk bersebelahan dengan Ramon. Yupp, he is one
of my classmate for this 4 years! Gue bersama dengan Ramon selain di sering
dapet kelas yang sama, dari peminatan yang sama, dan juga se-tim yang sama
untuk beberapa perlombaan seperti ALSA National English Competition yang
diselenggarakan di Universitas Indonesia yang dapat kami menangkan di posisi
juara 2. Di depan gue yang duduk adalah Lisa. Lisa juga teman kampus gue dan bisa dibilang ini temen gue yang cukup sering berdebat sama gue. Tapi yang lucu
adalah setelah kita berdebat, sekitar 10 menit berselang yaa kita bias ketawa
hahaha hihihi lagi lhoo… Itu yang unik antara gue dan Lisa. Untuk teman-teman
gue yang lainnya seperti Ricky, Evi, Eka, dan Anne, mereka duduk berpencar dan jadinya mereka tidak duduk di dekat
gue bertiga.
Balik lagi ke prosesi wisudaan gue, well acara wisuda kali
ini berlangsung khidmat dan juga lancar kokk. Mulai dari menyanyikan lagu “Indonesia
Raya” lalu disambung dengan menyanyikan lagu Mars UBM, dan setelah itu prosesi
wisuda, semuanya berjalan dengan lancar. Nahh saat proses wisuda sendiri, gue
cukup merasakan gugup juga, khususnya saat nama gue dipanggil untuk maju ke
depan. Ketika nama gue dipanggil oleh MC acara, majulah gue untuk membalikkan
tali di atas topi toga gue agar bisa secara resmi menjadi seoran Sarjana. Rasa
bangga dan juga senang bercampur menjadi satu saat gue maju di stage dan
menyalami Dekan dan juga pimpinan dari kampus gue. ‘Wow, I made it!” dalam hati
gue berkata kegirangan. Di depan orang tua gue, Kaprodi, serta teman-teman gue,
now I’m officialy S. Hum., the degree that I got! Setelah gue maju ke stage,
lalu gue diarahkan oleh panitia untuk foto di sebelah stage dan sehabis itu gue
duduk kembali. Ada cerita lucu diantara gue dan teman-teman soal wisuda ini.
Ada kata lucu sepeti ini, “Setelah 4 tahun gue kuliah dengan susah payah untuk
memindahkan sebuah tali dari kiri ke kanan,” ataupun seperti “Akhirnya gue
dapet boneka ini juga setelah 4 tahun gue kuliah dan berjibakku dengan dunia
perkuliahan,” semua hal lucu kita lontarkan demi melepas status kemahasiswaan
kita. Nahh, di dalam prosesi wisuda juga, dipanggillah juga mahasiswa/I UBM
yang menyabet predikat Cum Laude untuk IPK mereka. Salah satu temen gue dari
BBI yang dipanggil adalah Marcheli dengan predikat IP 3,98! “Keren yaa! I wish
that I can stand in front of the stage with my parents because of my high
score,” terbesit di hati gue. Hmm.. Tapi tak apa, karena gue juga sudah disebutkan
oleh Rektor UBM karena bisa memenangkan lomba nasional saat pembukaan wisuda
even he not mention the name. Pada saat itu, Rektor UBM menyebutkan beberapa
prestasi perlombaan yang telah dicapai UBM pada tahun 2017 dan dari BBI
sendiri, tim gue bisa menorehkannya hingga BBI pun disebut. Acara berlanjut dan
sampai di penutupan, setelah penutupan selesai kamipun diarahkan untuk maju ke
stage untuk berfoto bersama dengan Rektor, Dekan, Kaprodi. Dan setelah itu,
kamipun diarahkan ke TUPA (The UBM Plaza a.k.a Bunderan kalau anak UBM sebutnya)
yang terletak di lantai 1 untuk sesi foto bersama. Hal yang menarik disini
adalah kami tidak melempar toga melainkan melempar boneka yang kami dapat saat
prosesi wisuda tadi, menarik bukan?

Sehabis acara sesi foto bersama, gue pun langsung berfoto bersama
teman-teman dan juga dengan para dosen BBI UBM. Rasa bangga, senang, haru yang
para dosen-dosen gue rasakan. Gue pun berfoto bersama dengan Ms. Tika yang tak
lain dan tak bukan adalah dosen pembimbing gue, lalu dengan Mrs. Murni selaku
Kaprodi BBI UBM, dan setelah itu dengan Mr. Rex, Mr. Jonathan, dan juga Mr.
Ardi. Oh iya, gue beserta dengan teman-teman BBI yang lain juga menyempatkan
diri untuk foto bersama dengan dosen. Waktu sudah hampir menunjukkan pukul 6
sore, dan gue pun beserta keluarga gue pamit dari UBM dan menuju ke restoran D’Cost
untuk makan bersama untuk merayakkan wisuda gue.

Setelah 4 tahun gue mengenyam pendidikan Sarjana gue di UBM,
tepat kemarin bisa dikatakan gue sudah menyelesaikannya dengan baik. Ada banyak
yang bisa gue dapat dan juga gue pelajari dari kampus gue sendiri. Mulai dari
berteman dengan teman-teman seangkatan gue, materi kuliah yang disampaikan oleh
para dosen, dan juga support serta torehan prestasi yang gue beserta
teman-teman gue raih. Meskipun gue tidak mendapatkan IPK yang tinggi sampai
Cum
Laude, gue tetap bangga karena gue bisa menyelesaikan studi S1 gue dengan baik
dan juga dengan nilai yang memuaskan. Tak lupa juga, seperti yang gue bilang
tadi kalua mungkin nama gue tidak tercantum di daftar nama mahasiswa yang lulus
dengan IPK
Cum Laude, tapi nama gue masih tetap dapat berbangga diri karena
bisa tercantum di bagian mahasiswa berprestasi karena lomba lho! Nama gue
tercantum bersama dengan Ramon dan juga Alfonsus karena kita bisa memenangkan
lomba ALSA di tahun 2017 kemarin. Yaa bisa dibilang itu bisa menjadi kebanggan
tersendiri untuk gue dan juga orang tua, karena nama gue bisa dipampang setara
dengan mahasiswa berprestasi di buku tahunan wisuda UBM yang dicatat untuk 500
orang lebih! Sungguh membanggakan bukan!
Terakhir, gue ingin mengucapkan Proficiat untuk teman-teman
yang telah di wisuda kemarin di UBM! Selamat karena kita telah menyelesaikan
studi kita dan bisa membanggakan kedua orang tua kita! Terima kasih juga gue
panjatkan untuk Tuhan yang selalu menyertai gue, kedua orang tua gue, kepada dosen-dosen BBI UBM, teman-teman Mollers (Ricky, Ramon, Eka, Lisa, Tracy,
Anne, Evi), dan juga untuk semua teman-teman gue dari BBI UBM angkatan 2013 yang tak bisa gue
sebutkan semuanya. Sesungguhnya, perjalanan kita baru saja dimulai karena kita
akan terjun ke dunia kerja dan wisuda kemarin adalah awal dari langkah kita.
Tetap semangat untuk kita semua, let’s start our journey and be success
together! Proficiat for BBI UBM!
Foto bersama mahasiswa BBI UBM angkatan 2013 bersama para dosen BBI UBM
Halo ka, mau tanya standard IPK cumlaude itu berapa yah?
ReplyDeleteHalo, untuk standard IPC cumlaude bagi jenjang sarjana (S1) biasanya di kisaran 3,40-3,59 sih ya. 3,60-3,79 termasuk magna cum laude, dan 3,80 ke atas predikatnya suma cum laude. Tapi ini tergantung dari setiap kebijakan kampus juga, ada yg mungkin standard cum laudenya adalah sekitar 3,50-an untuk IPK nya hehe.
Delete