Pages

Search This Blog

Thursday, December 31, 2020

Kaleidoskop 2020: Cerita, Air Mata, dan Harapan

Heioo guys, apa kabar? Tidak terasa kita akan hampir mengakhiri tahun 2020 ini bukan? Ya, dalam hitungan jam saja kita akan memasuki tahun yang baru. Tahun 2021 akan datang dan pastinya akan membuat tahun 2020 akan menjadi sebuah kenangan yang cukup berarti bagi kita semua. Selain itu, tahun 2020 juga memberikan berbagai kisah, cerita, maupun pengalaman yang unik bagi kita semua bukan?

Seiring berjalannya waktu yang ada, mungkin bagi sebagian dari kita menganggap tahun 2020 yang telah berjalan menjadi tahun yang dipenuhi dengan hari-hari yang dipenuhi tantangan akibat adanya wabah pandemi COVID-19. Tentunya wabah pandemi ini dirasakan oleh semua orang dan terkecuali bagi diri gue sendiri.

Untuk tahun 2020 ini, gue pribadi ada banyak cerita-cerita yang telah gue alami sepanjang tahun ini. Selama hampir 365 hari, tentunya ada berbagai cerita yang telah terjadi. Beragam kisah telah dihadapi dan dilewati seiring dengan perjalanan hari dari waktu ke waktu di tahun yang penuh warna ini.

Untuk sedikit bercerita ke belakang, dalam kaleidoskop tahun 2020 ini gue akan menceritakan sedikit tentang apa yang telah dilewati di waktu tahun yang akan berganti sebentar lagi. So, bagaimana untuk sedikit kisah yang ada di sepanjang tahun 2020? Apakah diisi dengan beragam kisah menarik dari waktu yang telah dilewati itu?


Warna-Warni Kisah Yang Dilewati

Menurut gue di tahun 2020 ini, ada berbagai kisah-kisah menarik yang telah dilewati sepanjang harinya. Warni-warni kisah hingga berbagai kejadian telah menghiasi waktu gue di dalam beraktivitas sepanjang hari. Dalam hal ini, kisah-kisah yang ada juga telah membuat diri gue semakin berubah hingga sampai sekarang ini.

Eittss, apakah perubahan yang gue alami tersebut berdampak kepada diri gue sendiri? Jawabannya adalah iya, betul sekali! Berbagai perubahan yang ada telah merubah diri gue yang tentunya ke arah arah yang lebih baik lagi. Dari perjalanan waktu sepanjang tahun 2020 ini, banyak kisah maupun kejadian yang ada telah dilewati dan membuat diri gue semakin kuat untuk menghadapi perjalanan kedepannya.

Warna-warni cerita yang gue rasakan di 365 hari ini telah memberikan sebuah harapan baru yang menguatkan untuk menyonsong hari kedepannya.


Bahagia, Sedih, Haru, Ceria, Jadi Satu

Di tahun ini menurut gue seperti nano-nano. Ada berbagai rasa yang mengiringi gue dalam menjalani hari. Rasa sedih, senang, bahagia, harapan, hingga haru menjadi sebuah rasa yang dirasakan di dalam tahun 2020 dalam 365 hari ini. Seluruh rasa yang muncul menjadi sebuah warna yang bermakna untuk diri gue sendiri.

Berbagai cerita tersebut berasal dari macam-macam kegiatan yang gue alami. Mulai kisah dari persahabatan, keluarga, pekerjaan, pasangan, hingga dari dalam diri gue sendiri adalah beberapa hal yang membuat warna-warni rasa itu ada dan mengiringi aktivitas keseharian yang ada.

Dapat diketahui bahwa di tahun 2020 ini gue bisa dikatakan cukup terdampak akibat adanya wabah pandemi COVID-19 dari segi pekerjaan. Ya, gue terkena dampak dari pandemi ini yang mengakibatkan gue harus terhempas dari perusahaan gue sebelumnya. Rasa menyerah, sedih, dan kecewa menyelimuti perasaan gue. Meskipun begitu, gue berusaha bangkit dan berdoa kepada Tuhan hingga akhirnya bisa bangkit serta bisa mendapatkan pekerjaan kembali. Thank God!

Tak hanya cerita dari pekerjaan, dari segi kuliah pun juga memberikan kisah yang sama. Di tahun ini, gue memasuki semester 3 dimana satu langkah menuju thesis dari kuliah Magister gue. Gue pun bersyukur karena gue bisa menutup semester 2 kemarin dengan nilai yang cukup memuaskan dan bisa menjalani semester 3 dengan baik sampai sekarang ini.

 

Harapan Untuk Tahun Depan

Seiring dengan akan berakhirnya tahun 2020 ini, tentunya setiap kita akan memiliki harapan untuk tahun depan yang disongsong. Mengenai harapan untuk tahun 2021 nanti, harapan gue pun mengiringi agar di tahun 2021 bisa berjalan dengan baik dan penuh diberkahi oleh hal-hal positif yang akan gue lalui.

Harapan gue di tahun 2021 nanti, gue berharap bahwa berkah baik akan datang untuk mengiringi hari-hari yang ada. Rejeki yang lancar, karir yang baik, hingga progress dari jenjang karir sendiri adalah beberapa harapan yang gue inginkan dari segi pekerjaan. Lebih lanjut, dari segi kuliah pun gue memiliki harapan yang cukup besar. Mengingat 2021 gue akan menyelesaikan thesis dan sidang thesis itu sendiri, gue berharap bahwa gue dapat menjalaninya dengan baik hingga bisa mengikuti wisuda secepatnya agar bisa menyandang gelar Magister Ilmu Komunikasi untuk masa depan yang lebih baik.

Harapan lainnya adalah untuk keluarga gue dimana gue berharap kesehatan, kemakmuran, dan juga perlindungan dari Tuhan akan selalu meliputi keluarga gue dimanapun berada. Gue berharap agar gue bisa membuat suatu kebangaan yang berarti sehingga mereka bangga dengan pemberiaan pencapaian yang telah gue berikan.

Selain itu, harapan gue yang juga cukup penting adalah untuk mengenai hubungan gue dengan pasangan. Gue pun menaruh harapan agar hubungan gue bisa berjalan dengan lebih baik, lebih positif, dilingkupi dengan hari yang baik, hingga bisa mencapai goals kita berdua untuk bisa mencapai kebahagiaan bersama.

Last but not least adalah untuk ahrapan bagi diri gue sendiri. Di tahun 2021 yang baru nanti, gue berharap diri gue bisa menjadi lebih baik lagi dan bisa menajdi pribadi yang lebih berkompeten dalam berbagai hal. Selain itu, gue pun berharap agar bias menjadi sosok pribadi yang lebih sabar dan bijaksana agar bisa melewati hari-hari yang ada di tahun yang akan datang tersebut. Keberkahan dalam sisi rezeki, kesehatan, karir, dan semua hal yang positif adalah beberapa bagian yang gue harapkan untuk tahun 2021 yang sebentar lagi akan datang.

So guys, bagaimana dengan kalian? Aapakah kalian sudah melakukan refleksi tentang apa saja yang telah dilakukan dan dirasakan selama tahun 2020 ini? Apakah kalian juga memiliki harapan-harapan terbaik untuk di tahun 2021 nanti? Kiranya semua harapan baik dan juga niat baik yang akan dilakukan bisa memberikan sebuah keberkahan bagi diri sendiri.

Selamat menyongsong tahun baru 2021. Selamat membuka lembaran di tahun yang baru dengan harapan yang baru. God bless and God with us forever.


Monday, December 7, 2020

Indomie Hype Abis! Varian Seblak Hot Jeletot Yang Menggiurkan!

 It’s weekend time! Waktu yang telah ditunggu-tunggu telah datang. Setelah sibuk di hari-hari weekdays dari mulai ngurus kerjaan di kantor hingga kuliah online menjadi beberapa contoh aktivitas yang gue lakukan dalam kegiatan sehari-harinya. Berbagai aktivitas kegiatan tersebut tentunya menguras banyak tenaga hingga pikiran, sehingga kita memerlukan waktu untuk bersantai sejenak demi melepas rasa stres dari beragam aktivita tersebut. Thanks to weekend time, finally gue dapat bersantai sejenak hehe..

Terlebih lagi di hari weekend ini ditemani dengan suasana hujan, cuaca yang sejuk, ditambah waktu buat bersantai, menjadikan waktu weekend gue menjadi lebih sempurna! Waktu yang tepat untuk bersantai ria, tidur, hingga menikmati momen suasana dengan beragam cemilan atau kulineran adalah hal-hal yang menambah kenikmatan waktu  bersantai gue ini.

Nah menurut kalian, apa yang cocok untuk dinikmati saat waktu hujan di kala weekend tiba? Itulah yang terlintas di pikiran gue dalam menikmati momen di akhir pekan ini. Di tengah situasi hujan, suasana adem sejuk, pastinya makanan hangat dan berkuah menjadi pilihan untuk dinikmati bukan? Yes, itulah yang juga terlintas di dalam pikiran gue saat sedang duduk menikmati hari weekend ini.

Tapi karena diluar hujan, pastinya rasa malas juga datang untuk pergi keluar rumah membeli makanan hangat tersebut ya... Memang di depan rumah gue ada penjual bakso yang bisa gue beli untuk menambah hangat suasana momen akhir pekan ini, tapi suasana hujan yang datang membuat rasa untuk berdiam dirumah menjadi sesuatu yang lebih kuat rasanya..

Galau akan hal itu, lantas rasa bingung pun tiba. Mau makan yang hangat-hangat di suasana hujan, tapi malas untuk pergi kedepan rumah. “Mau makan apa ya?”, itulah yang ada di pikiran gue. Berpikir sejenak.. Main handphone sambil browsing, hingga mondar mandir di rumah, sejenak gue berpikir. Dan seketika, aha! Gue ada ide! Kenapa tidak membuat mie instan saja! Pasti cocok tuh! Tanpa berpikir panjang, gue langsung buka lemari di dapur.

Saat melihat bungkuan mie instan, ada satu mie yang langsung menarik perhatian gue! Seketika gue baru ingat kalau gue pernah membeli mie instan tersebut dan belum sempat untuk mencicipinya karena waktu kesibukan yang ada.. Ya, mie instan tersebut adalah varian Indomie Hype Abis! dengan rasa Seblak Hot Jeletot. Gue ingat waktu itu ketika gue membeli di salah satu minimarket dan pensaran ingin mencobanya lantaran sedang viral saat itu.

 

Tekstur Mie Yang Kenyal

Langsung saja tanpa berpikir panjang, gue menyalakan kompor, menyiapkan piring dan wajan untuk memasak mie tersebut. Dengan semangat yang menggebu-gebu, gue tidak sabar untuk mencicipi mie ini. Rasa semangat itu tentunya dikarenakan gue sendiri yang lapar haha.. Langsung saja memasak ala chef pun gue lakukan.

Oke, sambil memasak mie instan ini, langsung saja kita review sedikit-sedikit tentang Indomie varian baru ini ya. Anyway, review ini adalah review secara gue pribadi ya. Jika kalian memiliki review yang berbeda tentang mie ini, please go ahead. Beda lidah beda rasa, beda pula reviewnya. Semakin banyak review, semakin bagus ya guys untuk kita mengetahui tentang sesuatu hehe..

Lanjut! Yang pertama, kita ke tekstur mie ini dulu. Teksturnya sendiri secara kasat mata kalau gue lihat agak sedikit berbeda dengan varian Indomie pada umumnya.

Dengan tekstur yang kenyal dan juga mie yang agak lebar, pastinya Indomie varian Seblak Hot Jeletot ini akan membawakan sensasi tekstur mie yang berbeda untuk para pecintanya.

Dengan tekstur mie yang unik tersebut, teksturnya mengingatkan gue pada varian mie-mie yang ada di penjual tek-tek yang biasa dapat kita temui dengan mudah. Tapi, tekstur yang ada pada varian Indomie rasa Seblak Hot Jeletot ini menjadi ciri khas tersendiri yang patut untuk dicoba.

 

Rasa Pedas Yang Nagih nan Menggiurkan

Selanjutnya setelah mereview tekstur dari mie tersebut, kita beralih ke soal rasa. Rasa menjadi salah satu komponen yang penting bagi sebuah makanan. Setelah membuka bungkus bumbu dan mie telah matang, saatnya mencoba varian mie ini. Dan untuk varian Indomie Hype Abis! rasa Seblak Hot Jeletot, rasa yang cukup dominan adalah rasa pedas. Tak heran rasa dominannya adalah pedas karena Indomie varian ini menawarkan sensasi rasa pedas khas seblak yang dicintai oleh penggemarnya.

Untuk soal rasa, rasa yang ditawarkan oleh varian Indomie rasa Seblak Hot Jeletot ini mengkombinasikan antara rasa pedas dan juga gurih. Kalau kalian pernah makan seblak, tentunya kalian sudah tidak asing lagi dengan rasanya karena varian rasa yang ditawarkan oleh Indomie ini cukup mirip dengan rasa seblak yang ada pada umumnya.

Selain gurih, ada juga rasa pedas yang ditawakan dari bumbu varian mie instan ini. So, bagaimana dengan rasa pedas yang ada pada bumbu ini? Apakah masih bisa ditolerir rasa pedasnya? In my personal opinion, rasa pedasnya masih bisa ditolerir kok.

Rasa pedas yang  ditawarkan oleh varian Indomie ini masih enak untuk dinikmati dan tidak sepedas Samyang. Jadi buat kalian yang lebih suka makanan yang tidak terlalu pedas, varian ini masih layak untuk dicoba.

 

Porsi Mie Yang Cukup Untuk Dinikmati

Next, let’s talk about the portion of this noodle. Kalau berbicara porsi, tentu hal ini menjadi tentative dan sesuai dengan selera lidah masing-masing. Bagi gue sendiri, porsinya masih perlu mendapatkan tambahan hahaha. Lho.. Lho.. Kok bisa gue berkata seperti itu? Ya mengingat gue seorang penikmat kulineran, gue pribadi suka makanan-makanan dengan porsi yang cukup banyak a.k.a jumbo untuk memenuhi kebutuhan rasa lapar yang melanda hehe.

Namun untuk prosi rata-rata orang Indonesia, varian Indomie Hype Abis! rasa Seblak Hot Jeletot ini bisa dapat mengisi rasa lapar yang melanda waktu kalian. Porsinya sendiri masih terbilang cukup standard di sekelas varian mie instan yang ada di tengah masyarakat Indonesia.

Dengan porsi yang ditawarkan oleh varian Indomie ini, dijamin dapat memuaskan hasrat lapar kalian yang ingin menikmati varian mie yang bercita rasa pedas nan gurih seperti hidangan seblak yang nikmat.

 

Toping Kerupuk Yang Crunchy

Sebagai pelengkap, Indomie ini memiliki bahan pelengkap lainnya yang cocok untuk dinikmati bersama dengan varian Indomie kuah ini lho. Salah satu toping yang unik yang ada dalam sebungkus varian Indomie ini adalah dengan adanya kerupuk yang ada dalam mie ini.

Kerupuk yang ada di sini bukan kerupuk putih yang ada di tukang bakso ataupun tukang seblak pada umumnya. Kerupuk yang berada di dalam satu bungkus Indomie ini adalah kerupuk-kerupuk kecil yang crunchy dan pastinya bisa menambah kenikmatan kalian dalam menikmati kelezatan mie kuah rasa seblak yang menggiurkan.

Nah guys, itulah sedikit review mengenai varian Indomie yang sedang tren pada saat sekarang ini. Review ini tentunya bisa berbeda-berbeda dan beda lidah beda rasa ya. Dengan hadirnya mie rasa seblak ini, pastinya menjadi suatu hidangan yang sayang untuk dilewatkan. Buat kalian yang ingin menikmati varian Indomie yang unik ini, kalian bisa mendapatkannya di beberapa tempat seperti di Alfamart, Indomart, ataupun pusat-pusat perbelanjaan lainnya.

Oh iya, varian dari Indomie Hype Abis! ini tidak hanya ada rasa Seblak Hot Jeletot saja lho! Selain varian kuah tersebut, ada juga varian goreng yang bisa kalian cobai untuk menemani waktu bersantai kalian ataupun bagi memenuhi rasa lapar yang melanda. Varian lainnya yaitu Indomie Hype Abis! rasa Ayam Geprek. Penasaran dengan Indomie goreng ini? Kalian bisa melihat reviewnya disini.

Bagaimana? Penasaran untuk menikmati varian Indomie yang Hype Abis ini? Siap untuk merasakan kenikmatan mie instant yang gaul ini?

Monday, November 30, 2020

Berkelana ke Kota-Kota di Pulau Jawa

Yo guys, apa kabar? Apakah kalian masih semangat dalam menjalani hari? Tentunya gue berharap kalian semua masih semangat dalam menjalani hari-hari pada aktivitas yang kita lakukan. By the way, bagaimana kalian dalam melakukan beragam kegiatan yang ada? Beragam aktivitas telah dilakukan pastinya oleh kita semua seiring dengan berjalannya waktu yang ada.

Sama halnya dengan gue, ada berbagai macam aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan seiring berjalannya waktu sampai pada waktu sekarang ini. Sampai pada waktu sekarang ini, berbagai aktivitas di dalam keseharian yang ada telah dilakukan untuk mengisi hari-hari. Lantas, aktivitas apa sajakah yang gue lakukan pada saat seperti sekarang ini? Beragam aktivitas seperti contohnya kuliah, kerja, sampai mengerjakan kerjaan freelance lainnya adalah contoh-contoh aktivitas yang gue lakukan di setiap harinya.

Seiring dengan berjalannya waktu yang ada, lalu apa sajakah hal yang paling sering gue lakukan untuk mengisi hari-hari gue setiap harinya? Tak lain tak bukan adalah mengisi waktu dalam bekerja di kantor. Beragam kesibukan yang ada di kantor adalah menjadi sebuah rutinitas yang ada dalam kegiatan yang dilakukan oleh gue tersebut.

Meskipun bekerja di kantor, terkadang gue juga mengerjakan hal rutinitas lainnya. Tidak hanya mengetik kerjaan, mengikuti meeting, ataupun membuat konten di kantor, terkadang gue juga melakukan perjalanan dinas untuk perihal pekerjaan atau yang bisa dibilang sebagai ‘tugas kantor’.

Yup, tugas kantor ini mengharuskan gue untuk pergi ke luar kota untuk melakukan peliputan acara kantor yang sedang berlangsung. So, are you guys confident why I should go to the other city to do business trip?

Ya, dapat diketahui bahwa gue sekarang ini bekerja di salah satu korporasi yang ada di Indonesia bernama DNR Corporation. Disini, posisi gue tetap sama seperti latar belakang gue yaitu Content Writer.  Dalam posisi ini, gue berada di divisi Corporate Communication, dimana gue dan tim bertanggung jawab untuk berbagai peliputan acara di kantor, citra perusahaan, maupun konten-konten di dalam perusahaan itu sendiri.

Nah seiring dengan berjalannya waktu yang ada dan kerja di dalam tim tersebut, gue sudah beberapa kali ditugaskan untuk pergi dinas ke luar kota untuk meliput acara yang ada di kantor. Dalam pekerjaan ini, setidaknya sudah ada 2 kota yang gue tuju selama tugas di kantor ini. So, kota-kota apa sajakah yang gue tuju itu?

 

Bandung, Kota Sejuk di Jawa Barat

Kota pertama yang gue tuju untuk melakukan business trip tersebut adalah kota Bandung, Jawa Barat. Ya, kota Bandung adalah kota pertama yang ditugaskan oleh kantor untuk gue melakukan peliputan acara kantor. Dalam hal ini, gue berkunjung ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat. Yes! Gue berkunjung ke salah satu sempat yang didiami oleh Gubernur Jawa Barat beserta keluarganya.

Kunjungan kerja kali ini gue datang untuk menghadiri sebuah kegiatan CSR yang dilakukan oleh DNR Corporation. Pada kesempatan ini, DNR Corporation memberikan 10.000 sachet susu kambing RBM Goat Milk dan juga pemberian alat PCR Express untuk mempercepat penanggulangan COVID-19 di daerah Jawa Barat.

Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat yaitu Bapak Ridwan Kamil beserta Ibu dan juga segenap jajaran maupun staf dari instansi terkait yang berada di bawah naungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Lalu, bagaimana situasi di rumah dinas sang Gubernur Tanah Pasundan ini? Menurut gue, rumah dinas Gubernur Jawa Barat ini cozy dan pastinya nyaman untuk dihuni. Bangunan yang bergaya arsitektur kolonial Belanda ini tentunya menjadi ciri khas tersendiri bagi kota Bandung dan juga menjadi ciri khas keunikan tersendiri di tengah-tengah kota Bandung.

Tak hanya soal bangunan, suasana yang asri dan juga sejuknya udara di kota Bandung seakan membuat gue terkesima dengan kenyamanan yang ada pada bangunan di tengah kota Bandung maupun dalam suasana khas Jawa Barat itu sendiri.

 

Semarang, Kota Penuh Nuansa

Tak hanya Bandung, di beberapa bulan berikutnya pun juga gue ditugaskan kembali untuk meliput acara dari DNR Corporation di kota Semarang! Yes, Semarang! Wohoo... Anyway, kota Semarang sendiri merupakan salah satu kota di Indonesia yang ingin gue kunjungi dari dulu. Dan dengan adanya peliputan tersebut, dapat dikatakan bahwa mimpi gue menjadi lebih nyata ketika diajak untuk ditugaskan di Kota Semarang.

Perjalanan ke kota Lumpia ini gue tempuh dengan jalur darat, dimana gue bersama tim melewati jalur tol. Perjalanannya bisa dikatakan cukup panjang, meskipun jalur yang ditempuh adalah dengan menggunakan jalur tol. Lama tempuhnya perjalanan sendiri tergantung seberapa padatnya lalu lintas pada tol tersebut maupun kecepatan yang dibawa oleh supir itu sendiri. Namun umumya, waktu tempuh dari Jakarta ke Semarang bisa sampai 6-7 jam (perkiraan gue)...

Ok, lantas apa saja yang gue temui di kota Semarang ini? Well, tentunya ada berbagai macam hal yang seru dan pastinya tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke ibukota provinsi Jawa Tengah ini. Berbagai landmark bisa gue lihat disini seperti contohnya bangunan Lawang Sewu yang ikonik hingga Simpang Lima Semarang. Meskipun melihat secara sekilas, gue tidak ke beberapa tempat yang ikonik seperti contohnya Kota Lama, Sam Poo Kong, ataupun menikmati kuliner khas seperti Toko Oen yang gue idamkan ketika berkunjung ke kota Semarang.

Well, itulah tadi beberapa kota-kota yang gue kunjungi selama melakukan business trip dengan kantor gue. Baik kota Bandung maupun Semarang menurut gue memiliki ciri khas masing-masing yang layak untuk dikunjungi sebagai destinasi liburan bersama dengan keluarga maupun dengan teman-teman.

Dengan adanya kesempatan untuk mengunjungi kota-kota di Pulau Jawa dalam beberapa waktu terakhir kemarin, tentunya membuat gue ingin mengunjungi kedua kota itu lagi untuk berwisata dan berkelana menikmati suasana yang ditawarkan oleh pesona kotanya tersebut.

Bandung, Semarang, until we meet again soon....

Tuesday, September 22, 2020

25 Tahun, Seperempat Abad di Bumi Raya

 What’s up guys? Apa kabar kalian? Gue harap kalian sehat selalu dan dalam kondisi yang baik. Seiring dengan berjalannya waktu yang ada di dalam proses keberlangsungan yang ada di dalam proses keberlangsungan yang ada pada saat ini, wabah pandemi COVID-19 yang ada di saat seperti sekarang ini telah mewabah dan menjadi sebuah tantangan dalam keseharian yang ada. Maka untuk hal tersebut, so guys please stay healthy dan terapkan protokol kesehatan yang ada untuk menekan angka penyebaran dari COVID-19 ini sendiri.

Ok guys, that’s about wabah pandemi COVID-19 yang ada pada saat ini. Untuk saat pada saat seperti, tentunya sebuah arus kesehatan menjadi hal yang penting untuk dijaga dalam setiap aktivitas keseharian yang ada.

Anyway meskipun dikala wabah Pandemi COVID-19 yang ada di Indonesia pada saat ini, ada hal yang cukup menarik yang ada di tanggal 22 September ini lho!

Yes, today gue menginjak usia 25 tahun! Tepat pada hari ini di tanggal 22 September 2020, adalah hari ulang tahun gue. Di tahun 2020 ini, gue menginjak usia 25 tahun dan sudah hidup selama hampir seperempat abad di bumi.

25 Tahun! Ya, 25 tahun! Aapakah hal itu tergolong umur yang sudah tua dan juga memasuki usia-usia yang semakin matang? Well, bisa iya bisa juga tidak! Umur 25 tahun ini menurut gue sih so so and depends on each perspective saja sih. Meskipun begitu, umur 25 tahun atau seperempat abad ini juga patut disyukuri seiring dengan berjalannya waktu yang ada.

 

Seperempat abad hidup di bumi

Usia 25 tahun bisa dianggap sebagai usia yang sudah beranjak ke seperempat abad. Waktu yang sudah beranjak 25 tahun ini menjadi salah satu hal yang penting untuk disyukuri mengingat waktu yang sudah dirasakan selama hampir lebih dari 2 dekade ini.

Selama hampir lebih dari 2 dekade ini, pastinya ada berbagai macam hal yang telah terjadi di dalam proses keberlangsungan yang ada di tengah kehidupan gue itu sendiri.

Ya, ada berbagai macam hal telah terjadi selama hidup hampir 25 tahun ini. Berbagai cerita mulai dari canda, tawa, senang, sedih, kecewa, bahagia, dan yang lain-lainnya adalah sudah seperti makanan sehari-hari yang gue rasakan di dalam kehidupan yang gue jalani ini.

Dengan adanya beragam perasaan tersebut, hal ini membuat kehidupan yang telah gue jalani selama kurang lebih seperempat abad di bumi ini telah beragam untuk mewarnai setiap aktivitas keberlangsungan kehidupan yang ada.

Tentunya, 25 tahun atau seperempat abad di bumi bukanlah waktu yang singkat untuk menjalankan roda kehidupan yang sudah berlangsung dikala waktu yang berada pada saat seperti sekarang ini.

Hal ini patut disyukuri karena masih dapat berdiri hingga menginjak usia 25 tahun seperti sekarang yang sudah ditempuh sejak lahir dahulu.

 

Ada tawa, ada air mata

Seiring berjalannya waktu yang sudah berjalan di angka 25 tahun ini, pastinya ada berbagai macam hal yang berada di dalam proses keberlangsungan yang ada di tengah kehidupan yang sudah gue lakukan ini. Seperempat abad pastinya memiliki berbagai cerita yang ada dalam kehidupan gue sendiri.

Dalam perjalanan menuju angka 25 tersebut, beraga, cerita telah terjadi. Ada tawa, pun ada pula air mata yang melingkupi aktivitas kegiatan yang gue lakukan di dalam keseharian yang ada.

Tidak hanya terhadap lingkungan maupun sekitar gue saja, setiap pribadi yang gue temui pun juga turut andil dalam proses kehidupan gue hingga sekarang ini menginjak usia seperempat abad di tengah aktivitas-aktivitas keseharian tersebut. Setiap pribadi yang ada tidak mungkin terlepas begitu saja mengingat panjangnya waktu yang telah berlalu.

Tawa dan air mata seakan tidak bisa lepas dari proses keberlangsungan yang ada di dalam kehidupan gue sendiri. Kedua hal ini menjadi suatu hal yang tidak dapat terlepas di dalam setiap aktivitas yang ada di seiring dengan berjalannya waktu yang ada.

Terima kasih kepada waktu, tawa dan air mata bisa gue lalui dengan baik di waktu menginjak usia 25 tahun pada saat ini.

 

Tantangan dan harapan

Di hari jadi yang ke 25 tahun ini, pastinya akan ada berbagai macam hal yang berada di dalam kehidupan gue itu sendiri. Dua hal yang ada yaitu tantangan dan harapan menjadi sebuah bagian yang tidak dapat terpisahkan seiring dengan berjalannya waktu yang ada.

Pada waktu seperempat abad ini, apakah tantangan-tantangan yang ada di dalam kehidupan gue untuk saat ini dan juga untuk kedepannya?

Tantangan-tantangan yang akan dihadapi pun beragam dan semakin naik tingkatan. Usia 25 tahun ini bukankah usia yang bisa dibilang remaja lagi, melainkan sebuah usia dimana sudah beranjak matang dan siap hidup terjun menghadapi kerasnya tantangan kehidupan yang ada di tengah masyarakat.

Berbicara soal tantangan, tantangan yang pasti akan gue hadapi untuk kedepannya adalah seperti tantangan dalam pekerjaan saat meniti karir, mempersiapkan sebuah keluarga yang bahagia, tercukupinya kebutuhan, cara unuk kebahagiaan keluarga, dan juga bagaimana hidup dengan damai serta tenteram adalah contoh-contoh tantangan yang harus dihadapi beserta harus dipenuhi agar tantangan yang ada tersebut bisa teratasi dengan baik.

Ada tantangan, ada pula harapan. Dari hal tersebut, harapan apakah yang gue inginkan dikala menginjak usia 25 tahun yang berada di hari jadi ini?

Untuk sebuah harapan, harapan yang gue inginkan pun tidak perlu muluk-muluk.. Harapan seperti sehat selalu, diberkahi dan dilindungi oleh Tuhan, keluarga yang harmonis, tercukupinya kebutuhan, karir yang baik, hingga bisa diberikannya kesempatan untuk menjawab impian maupun hobi gue adalah beberapa harapan yang ada mengiringi usia 25 tahun yang berada di dalam seperempat abad ini.

Harapan dan tantangan pastinya menjadi dua hal yang selalu berjalan beriringan seiring dengan berjalannya waktu dan juga dalam proses aktivitas kehidupan gue untuk hari ini maupun dalam waktu kedepannya tersebut.

Menginjak usia 25 tahun bukanlah sebuah hal yang pendek. Seperempat abad telah dijalani dan waktu-waktu yang ada telah dilewati. Terima kasih kepada Yang Maha Kuasa beserta waktu yang telah diberi kesempatan untuk bisa bernafas dan beraktivitas hingga menginjak waktu yang panjang ini.

Lebih dari dua dekade telah dilalui. Canda, tawa, tangisan, harapan, semuanya bergabung menjadi satu mengiringi waktu yang ada. Seperempat abad ini, penuhi dengan rasa syukur, bahagia, dan juga damai untuk diri sendiri dan berikan dampak positif kepada orang-orang disekitar gue. Berbagai tantangan perlu dihadapi, pun berbagai harapan perlu dituruti.

Selamat ulang tahun yang ke 25, seperempat abad berada di bumi raya ini.....

Friday, September 18, 2020

Indomie Ayam Geprek: Hype Abis! Yang Rasanya Hype

Yo guys, apa kabarnya kalian? Udah cukup beberapa lama gue tidak hadir kembali di Blog kesayangan dan juga tercinta ini. Sudah berapa lama tidak upodate dengan Blog ini? Well, tentunya tidak sampai setahunan yang pastinya hahaha (joking). Well, gue tidak update dengan berbagai konten di Blog ini karena memang cukup sibuk dengan berbagai kegiatan yang ada seperti bekerja dan kuliah salah satunya.

Kemarin ini, gue baru saja menyelesaikan kuliah semester 2 gue yang Puji Tuhan masih bisa mendapatkan nilai yang cukup baik. Gue pun cukup kaget dikarenakan nilainya sendiri tidak terbayangkan oleh gue dengan 4 matkul semuanya A (meskipun ada A-). What?!! Yes, I’m shocked at the moment.

Namun, hasil tersebut adalah sebuah hasil yang didapati dengan gue belajar tekun, sering kumpulin tugas, dan persiapan untuk ujian semacem UTS maupun UAS. Dan yang tak lainnya, doa restu orang tua menjadi salah satu yang penting. Namun dari hal tersebut, ada satu lagi yang menentukan keberhasilan tersebut yaitu makan tidur nongkrong.... BUKAN! Salah satu yang tidak kalah penting adalah berdoa dan berserah sama Tuhan seiring dengan upaya yang kita lakukan dengan belajar dan niatin.

Yaa itulah sedikit cerita tentang apa yang gue lakuin dari waktu kemarin-kemarin ini. Kerja-kuliah-kerja-kuliah menjadi sebuah rutinitas yang tidak bisa lepas dari keseharian gue yang ada pada saat seperti sekarang ini dikala rutinitas yang ada.

 

Mencoba Indomie varian baru

Nah dikala waktu weekend gue ketika menikmati waktu untuk istirahat dikala waktu akhir pekan yang datang, itulah waktu gue untuk menikmati waktu yang ada (meskipun kadang harus update kerjaan dan nugas kuliah).

Biasanya dalam waktu akhir pekan tersebut, biasanya gue melakukan beberapa aktivitas kegiatan. Namun pada saat itu, rasa bosan melanda waktu weekend gue. Bingung ingin melakukan apa, mau ngapain, mau kemana juga bingung karena tanggal tua. Yaa, maklum uang dipake buat nabung dan harus beririt untuk target masa depan nihh hmmm.....

Bingung ingin melakukan apa, bosan juga melanda, secara diam saja di kamar sendirian....

Ditambah, rasa lapar juga melanda. Wah, pake komplit kalo weekend itu ya dan jadi bingung sendiri diri ini harus apa dan makan apa?

Karena ada rasa lapar yang melanda tersebut, tanpa langsung mikir gue ke dapur untuk lihaht-lihat makanan. Siapa tau ada sayur yang bisa dinikmati dikala weekend ini. Alhasil? Sayur sudah abis.. Duh, laper.. laper..

Lewat rasa laper yang melanda tersebut, akhirnya coba-coba ngulis ada stok makanan apa saja yang bisa dinikmati dan juga dikulik untuk meredam rasa lapar di hari weekend ini?

Dari hasil mengulik-ngulik sebentar, akhirnya gue mendapat satu hal. Yes! I got something interesting on my eyes!

Ada INDOMIE! Indomie nya beda!

Dari situ, gue baru inget kalo gue pernah membeli Indomie di salah satu supermarket gitu beberapa waktu yang lalu dan belom dicoba karena waktu kesibukan yang ada. Tanpa pikir waktu yang panjang lagi, langsung saja ambil wajan buat masak Indomie, piring dan juga siapin niatin yang membara karena rasa lapar yang ada.

Btw, varian Indomie ini beda dibandingkan dengan varaian-varian Indomie nya lho! Penasaran Indomie apakah itu? Khusus untuk mielovers, pasti sudah tidak asing dengan varian Indomie yang satu ini!

Ya, Indomie Ayam Geprek (Hype Abis!) hahaha.. Itulah varian Indomie yang baru tersebut dan taglinenya cukup terngiang-ngiang di dalam pikiran gue ketika berkata Indomie Ayam Geprek (Hype Abis!). Indomie ini pastinya berbeda dengan varian Indomie lainnya.

 

Indomie Ayam Geprek: Hype Abis! buat dinikmati

Varian Indomie Ayam Geprek: Hype Abis

Jika dilihat dari segi kemasannya, tentunya varian Indomie ini memiliki warna yang beda. Untuk bentuk tetap sama ya. Warna dari varian Indomie ini berwarna hitam dengan dikelir tulisan “Hype Abis” yang menandakan varian Indomie ini menyasari para kaula muda penikmat mie instan yang ingin sesuatu yang berbeda.

Ok, next! Dari situ, gue coba untuk membuka kemasan dari varian yang baru dari Indomie ini dan mencampurkan bumbu-bumbu yang ada di dalam piring. Oh ya, btw varian untuk Indomie Ayam Geprek ini adalah varian dari mie goreng ya maka tidak perlu kuah untuk dinikmatinya.

Langsung saja memasak Indomie seperti biasa, lalu mencampurkan mie dengan bumbu di piring. Whoalaa! Indomie Ayam Geprek: Hype Abis! siap untuk disantap dikala waktu weekend dan juga meredakan rasa lapa yang melanda. Btw, gue makan dua bungkus Indomie hahaha. Makan satu Indomie terkadang kurang nampolllll dikala laper dan ngidam mie instant hmm....

Ok, it’s time to enjoy this delicious food! Surga dunia dalam Indomie siap menyambut gue yang lapar ini.

Nah, bagaimana untuk review dari varian Indomie ini? Bagaimana untuk teksur mie, bumbu, dan yang lain-lainnya? Wow, sabar... Sabar.. Mari kita kulik satu-satu agar para mielovers menjadi tidak penasaran dengan salah satu varian Indomie yang baru ini.

 

Review dari Indomie Ayam Geprek: Hype Abis!

Setelah menikmati varian Indomie ini, kini saatnya gue mereview varian Indomie terbaru ini. Btw apabila memiliki perbedaan review dengan gue, it’s okay ya. Ini merupakan sebuah review pribadi dan setiap lidah memiliki beda rasa dan juga beda review ya. Please be noted ya...

Karena gue bukan Chef Juna atau Chef Arnold yang culinary expert, jadi ini hanyalah review sederhana ala anak pecinta mie instant amatiran yang mencoba membagikan informasi seputaran varian Indomie yang ada.

Ok, let’s review it. Pertama-tama adalah rasa. Oh ya, varian Indomie Ayam Geprek: Hype Abis ini adalah satu dari varian lainnya yang mengedepankan rasa pedas yang menonjol pada bumbunya. Dari namanya kita bisa mengetahui, ‘Ayam Geprek’. Maka hal ini identik dengan rasa pedas. Untuk bumbunya sendiri, rasanya cukup pedas namun masih dapat ditolerir oleh gue. Rasa pedasnya sendiri tidak sepedas seperti Samyang lho. Rasanya cukup gurih, ditambah dengan toping-toping pelengkapnya membuat rasa menjadi pas.

Yang kedua, tekstur. Tekstur dari varian Indomie terbaru ini sebenarnya cukup sama dengan varian-varian Indomie lainnya pada umunya. Namun, yang berbeda dari teksur dari varian Indomie ini adalah teksturnya yang agak sedikit lebar dan sedikit tebal. Dengan adanya tekstur tersebut, hal ini menambah kenikmatan menikmati varian Indomie terbaru yang katanya Hype Abis ini.

Yang ketiga dalam hal porsi. Untuk yang satu ini, semuanya tentatif dan tergantung dari masing-masing ya. Kal buat gue, 1 porsinya sii kurang cukup ya hahaha! 2 are enough for me. Namun untuk menikmati 1 porsi varian Indomie ini saja juga pas dan cocok untuk dinikmati dikala waktu senggang. So, mau coba 1 atau 2 porsi sendiri juga sama-sama enak untuk menikmati varian Indomie terbaru ini.

 

Kesimpulan

Rasa kenyang didapat, rasa puas dengan rasa yang dinikmati juga didapat. Itulah yang gue dapati ketika menikmati varian Indomie terbaru ini yaitu dengan rasa Ayam Geprek pada varian Hype Abis! Untuk pedas sendiri terasa cukup pas dengan ditambah toping-toping lainnya yang menambah kenikmatan menikmati Indomie ini. Dengan porsi yang cukup dan teksur mie yang pas, varian Indomie Ayam Geprek: Hype Abis! cocok untuk dinikmati dikala perut lapar maupun ingin sebatas cemilan bagi para mielovers saat waktu senggang.

So guys, itulah sedikit review dari varian Indomie yang paling baru ini dan wajib untuk dinikmati bagi para anak muda Indonesia pecinta mie instant. Dengan kata lain dengan tagline Hype Abis, varian Indomie ini memang betul Hype Abis!

Bagaimana, tertarik untuk mencoba varian Indomie yang Hype Abis satu ini? Tertantang dengan rasa pedas yang ada di varian Indomie ini?

Tuesday, June 16, 2020

New Normal. Sebuah Tatanan Baru Dalam Kehidupan?

Sehari sebelumnya yaitu pada tanggal 15 Juni 2020, kita tahu bahwa mall-mall ataupun pusat perbelanjaan telah dibuka oleh pemerintah. Kita ketahui bahwa pada sampai saat ini, Virus Corona atau yang biasa dikenal dengan sebutan COVID-19 ini masih memberikan angka peningkatan yang cukup tinggi di tengah-tengah masyarakat. Dibukanya beberapa pusat perbelanjaan di kota Jakarta hingga mulainya aktivitas-aktivitas perkantoran di ibukota membuat seakan pemerintah galau untuk menghadapi pandemi dari COVID-19 ini.

Kegalauan itu terjadi akibat adanya dua pilihan yang harus dipilih oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, menyelamatkan perekonomian serta pendapatan masyarakatnya atau ingin menyelamatkan masyarakatnya dari sisi kesehatan agar tidak terkena dampak dari COVID-19 ini? Meskipun berat untuk dipilih, namun kedua pilihan tersebut haruslah dipilih demi masyarakat dan menyelamatkan perekonomian nasional itu sendiri.

New Normal, Pilihan di Tengah Kerisauan Kondisi.

Istilah New Normal seakan mengemuka dan menjadi sebuah pilihan di tengah kegalauan pada kondisi sekarang ini. New Normal atau yang dalam Bahasa Indonesia berarti 'Normal Baru', merupakan sebuah langkah yang dipilih oleh pemerintah dalam memilih opsi-opsi yang ada agar bisa diterapkan di tengah-tengah kehidupan masyarakat umum. Langkah ini perlu diambil agar bisa menyelamatkan perekonomian yang ada hingga kepada penyelamatan kepada manusia-manusia yang ada di lingkup  kehidupan masyarakat sekitar.

Pada saat ini, sebagaimana kita ketahui bahwa pada saat ini juga kita sedang memasuki fase transisi untuk menuju kepada New Normal tersebut. Masa transisi tersebut dapat dikatakan setelah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) akan berakhir dan akan memasuki tatanan baru dalam kehidupan kita sehari-hari di tengah masyarakat maupun pada segala aspek aktivitas kita. Fase transisi ini nantinya akan menentukan serta juga bisa dikatakan untuk sebagai sosialisasi kepada masyarakat mengenai kehidupan yang akan dijalani setiap harinya dengan menerapkan aturan New Normal di setiap aktivitasnya tersebut.

Pastinya bagi semua orang dan juga masyarakat Indonesia, penetapan kebijakan New Normal ini perlu dipatuhi dan dilaksanakan secara seksama agar segala aktivitas dapat berjalan seperti biasanya, namun dengan catatan bahwa angka dari COVID-19 ini tetap terjaga atau bahkan turun sehingga daerah-daerah yang ada akan masuk ke dalam zona hijau, bukan meningkat pada zona kuning ataupun hingga zona merah akibat adanya peningkatan dari pasien virus Corona di tengah masyarakat.

Penerapan Protokol Kesehatan Yang Ketat

Lewat adanya kebijakan New Normal yang akan dilaksanakan oleh pemerintah dan dilakukan oleh masyarakat secara luas, tentunya ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan hingga ditingkatkan agar kasus dari dampak virus Corona ini tidak bertambah tinggi jumlahnya. Salah satu yang diterapkan secara ketat di lapangan adalah sebuah protokol kesehatan yang ketat dan juga tegas oleh para petugas yang memiliki kewajiban menjaga keamanan maupun ketertiban di tempat-tempat umum.

Langkah-langkah dari protokol kesehatan tersebut sudah dipersiapkan serta didiskusikan oleh para tim-tim yang menangani pandemi ini, sehingga protokol kesehatan tersebut nantinya bisa berjalan dengan baik dalam penerapannya di lapangan atau di tempat-tempat keramaian umum. Protokol kesehatan yang ada dan dapat diketahui adalah seperti memakai masker saat berada di tempat umum, mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau dengan hand sanitizer, ataupun dengan menjaga jarak kurang lebih sejauh 1 meter.

Tak hanya sampai disitu, protokol kesehatan ini juga mengatur jumlah pengunjung di setiap-setiap tempat umum ataupun yang mengindikasikan adanya keramaian umum lho! Sebagai contoh, mungkin dibatasinya jumlah pengunjung yang datang pada sebuah tempat umum, berkurangnya jam operasional dari sebuah tempat, hingga wacana akan adanya pembagian jam masuk kerja seakan menjadi beberapa hal yang dilakukan agar protokol kesehatan tersebut dapat berjalan dengan baik  sehingga diharapkan dapat menurunkan angka penyebaran dari virus COVID-19 itu sendiri.

Tatanan Baru Dalam Aktivitas Kehidupan Keseharian

Pastinya era New Normal ini akan kita rasakan secara langsung di dalam setiap aktivitas kita sehari-hari. Beberapa tempat seperti di pusat-pusat perbelanjaan, tempat ibadah, kampus, sekolah, kantor, tempat makan, cafe, dan lain-lainnya juga akan melaksanakan New Normal ini dengan setiap ketentuan protokol kesehatan yang ada. Di sini, tentunya peran dari masyarakat itu sendiri diperlukan karena masyarakat lah yang merasakan dampaknya secara langsung akibat pandemi virus COVID-19 ini.

Tentunya masyarakat perlu melakukan penyesuaian yang dapat membawa hal ini kepada tatanan baru dalam bermasyarakat dan beraktivitas. Adanya pengurangan jumlah pengunjung, jarak saat berinteraksi, pembayaran dengan menggunakan cashless, hingga menerapkan pola hidup yang sehat dan bersih secara berkala adalah beberapa hal baru di dalam tatanan yang akan datang tersebut. Hal ini perlahan-lahan dijalankan dan harus bisa menjadi suatu kewajaran yang ada di tengah masyarakat agar kita semua dapat melawan pandemi dari virus yang sedang mewabah pada saat seperti sekarang ini.

Bagaimana? Sudah siap untuk menyambut tatanan baru dalam keseharian aktivitas kita sehari-hari dengan adanya kebijakan New Normal ini? Dengan adanya kebijakan ini, kita semua pastinya berharap dapat membawa dampak yang cukup baik bagi seluruh masyarakat dalam segi perekonomian, kesehatan, pendidikan, hingga pada aspek sosial itu sendiri di tengah wabah pandemi COVID-19 ini. Selain itu, perlunya kesadaran dari masyarakat dalam menjalani serta mematuhi berbagai protokol kesehatan yang ada juga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam melawan pandemi ini, sehingga nantinya kita semua dapat menang melawan virus yang tidak kasat mata ini.

So guys, keep safety and always use your mask when you're in the public places. Also, keep your hands clean with soap and make a social distance to prevent the spread of this COVID-19. Safe your love with a healthy habbit! God bless!

Thursday, May 7, 2020

COVID-19, Sang Virus Corona Pembawa Perubahan...

Hi,guys! Apa kabar kalian? Semoga gue harap kalian dalam kondisi yang sehat dan baik-baik saja. Well, why I’m asking you about youur condition? Seperti yang kalian ketahui, pada saat-saat seperti ini kesehatan adalah sesuatu hal yang sangat penting untuk dijaga. Ibarat kata, kesehatan adalah barang mahal yang diinginkan oleh semua orang pada situasi sekarang ini.. Lalu, apa yang membuat kesehatan seakan adalah hal yang penting untuk dimiliki dan juga dijaga oleh kita semua? Apa yang terjadi dengan kesehatan di sekitar kita?

Semuanya itu tidak terlepas dari yang namanya Virus Corona atau yang juga bisa dikenal dengan sebutan COVID-19. COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) merupakan sebuah virus yang saat ini sedang mewabah di seluruh dunia dan bahkan di negara kita sendiri, Indonesia. Bagi kalian yang ingin mengetahui lebih lanjut apakah itu Virus Corona, kalian bisa melihatnya lebih lanjut disini karena disitu terdapat penjelasan tentang apakah itu Virus Corona, perjalanan penyebarannya, hingga penjelasan lebih detail secara medis tentang virus yang satu ini.

Namun secara singkatnya, virus ini dapat menyebar dengan cepat antara satu manusia dengan manusia lainnya lewat berbagai cara seperti kontak fisik dan juga lewat udara dengan cara batuk atau bersin. Tak heran pada saat ini, pemerintah memberikan berbagai anjuran yang harus ditaati oleh seluruh masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan yang diharapkan dapat menekan angka terkena paparan virus Corona ini. Hingga saat ini, beberapa anjuran dari pemerintah seperti beraktivitas mandiri di rumah (ibadah mandiri, sekolah mandiri, bekerja mandiri), social distancing atau jaga jarak, penggunaan masker di tempat umum, rajin mencuci tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer, hingga dilarang berkerumun di tempat publik adalah contoh-contoh arahan dari pemerintah untuk menjaga masyarakatnya agar tidak terpapar virus Corona.

Well, as you know.. Berbagai peraturan tersebut tentunya memberikan dampak yang sangat terasa di dalam keseharian kita. Gue pun merasakan hal yang sama dan turut merasakan dampak tersebut. Kalau gue, dampak yang paling terasa adalah dari segi pekerjaan, kuliah, ibadah, dan juga komunikasi sosial dengan masyarakat (it looks like every people feels about that..). Ya, akibat adanya peraturan tersebut gue pun merasakan perbedaan dari kesehatrian gue sehar-hari dalam beraktivitas.

Seperti yang ada di judul, Virus Corona memang membawa perubahan.. Tapi, menurut gue perubahan itu bukan berada di sisi positif sih.. Dari segi pekerjaan, gue merasakan yang namanya WFH atau Work From Home a.k.a bekerja dirumah. Yup, pemerintah sudah mengeluarkan peraturan bahwa sektor-sektor yang bukan berada di daftarnya diharuskan untuk bekerja dirumah bagi karyawannya. Sebelum kebijahan WFH secara full dirumah, gue masih bisa berangkat ke kantor untuk bekerja namun harinya selang-seling sehingga hanya hari tertentu saja gue masuk ke kantor. Dari sisi pekerjaan ini, the thing thay will be my concern is not about the working time, but about the salary for the employee. Kita tahu bahwa akibat pandemi virus Corona ini, banyak perusahaan yang melakukan PHK, penyesuaian gaji, hingga tidak memberikan THR pada karyawannya which are makes me sad. Kebayangkan susahnya ditengah pandemi ini namun penghasilan juga berimbas kepada setiap karyawan? Tentunya setiap kita memikirkan “bagaimana keluarga gue makan, bagaimana untuk menyambung kehidupan, bagaimana untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari..” well yes, you are have the same things to think about for our family at home.. Meskipun bantuan dari pemerintah dapat mengurangi beban masyarakat and thanks to our government for sending basic needs assistance, tapi kembali lagi.. We need salary and money for our family.. Ya, tidak bisa dipungkiri jika COVID-19 ini memberikan dampak yang cukup besar terhadap sektor bisnis, usaha, inverstasi, dan lainnya yang membuat masalah ekonomi yang pelik bagi negara kita.

Perubahan berikutnya yang gue rasakan adalah mengenai kuliah / belajar. Jika sebelum-sebelumnya gue pergi ke kampus untuk belajar dan belajar demi mengejar gelar yang ingin dicapai pada saat ini, maka sekarang semua pembelajaran diubah ke dalam sistem online class. Well, yeah sometimes it’s good becaue of the efficiency of time, but the bad thing is we can’t understand more about the learning materials. Belum lagi jika ada kendala internet, tentunya hal tersebut adalah salah satu sisi kurangnya dari pembelajaraan online ini. Another thing that we felt about this condition is social distancing.. Social distancing atau pembatasan sosial tentunya dirasakan oleh gue dan setiap kita. Akibat adanya arahan ini, seakan ruang komunikasi dan interaksi kita terbatasi oleh keadaan. Hal-hal mulai dari dilarang berkerumun, dilarang kontak fisik, dilarang membawa penumpang dalam kapasitas seperti biasanya di dalam kendaraan adalah beberapa contoh dampak dari social distancing ini. Bagi setiap kita, pastinya social distancing dirasa cukup mengganggu karena aktivitas kita menjadi terganggu dan tidak seperti biasanya bukan?

Ya, bisa gue bilang jika virus Corona ini memberikan perubahan pada setiap aktivitas di keseharian kita sehari-hari. Diri kitapun menjadi lebih sering berada di rumah dan berfokus pada dunia digital New Media yang ada (sosial media, televisi, internet, dan lainnya). Meskipun memberikan perubahan yang cukup signifikan pada aktivitas kita, namun kita masih bisa melakukan beberapa hal positif dann menarik untuk melawan kejenuhan kita ketika berada di rumah akibat pandemi ini lho. Sebagai contohnya, gue mencoba berbagai masakan yang baru dan belajar untuk memasak. Aktivitas ini cukup seru dan dapat melawan rasa bosan ketika sedang berada di rumah di situasi seperti sekarang ini lho karena banyak dari teman-teman gue juga melakukan kegiatan memasak sebagai aktivitasnya dirumah sekarang. Selain memasak, ada juga kegiatan-kegiatan lainnya yang gue lakukan seperti menulis Blog, belajar editing video dengan aplikasi yang mudah, hingga melakukan pekerjaan Subtitling yang pastinya dapat waktu gue menjadi lebih berguna.
Aneka Masakan Yang Gue Masak Selama #DirumahAja

Virus Corona atau COVID-19 memang memberikan dampak bagi kehidupan aktivitas kita sehari-hari. Ya, virus ini seakan sebagai suatu hal yang dapat membuat beberapa aspek kehidupan menjadi berubah dan serasa tidak sama seperti sebelumnya. Namun meskipun terkadang situasi saat ini dirasa berat untuk dijalani, tetaplah berdoa dan bangkitkan sisi optimis agar kita semakin kuat dan dapat bertahan di kala seperti ini. Selain itu, melakukan aktivitas-aktiitas yang beda ataupun yang belum pernah dilakukan adalah suatu hal yang dapat melawan rasa kebosanan, kejenuhan ataupun rasa suntuk di rumah di kala pandemi virus Corona ini.

So guys, itulah sedikit cerita dari gue mengenai pandemi yang saat ini sedang terjadi di sekiatr kita. Ingat, tetap jaga kebersihan bada, gunakan masker setiap saat ketika di luar rumah dan patuhi anjuran dari pemerintah agar kita bisa menang melawan virus Corona yang tengah mewabah ini. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan juga penyertaan dari Tuhan selalu agar kita bisa melewati saat-saat yang cukup berat seperti sekarang ini dan kita bisa lebih baik ke depannya setelah wabah ini selesai. Stay strong and keep healthy guys, God bless!

Monday, March 9, 2020

Cerita Dibalik Memilih S2 dan Kisah di Semester 1


Yak, semester 1 sudah berlalu dan sebentar lagi, semester yang baru akan dimulai. Memasuki semester yang baru yaitu di semester 2 tentunya membuat gue antara deg-degan dan juga ingin cepat-cepat saja untuk memasukin semester genap yang satu ini. Sebelumnya, gue cukup patut berbangga dan juga bersyukur karena gue sudah menyelesaikan langkah awal yaitu di semester 1 dengan baik. Awalnya, gue cukup khawatir apakah gue bisa mengikuti perkuliahan dengan baik ataupun bisa mendapatkan nilai yang baik atau tidak karena baru kali ini gue notabene kuliah sambil bekerja. Namun setelah dilewati dalam beberapa bulan dan mengikuti perkuliahan sebisa gue, gue bisa mengikuti dan menyelesaikan semester 1 dengan baik.

Oh ya buat kalian yang bingung gue kuliah dimana sekarang? Ataupun mungkin kalian masih bingung kenapa gue bisa kuliah sambil bekerja? Ya, kalau ditarik dari kisah sebelumnya, gue sekarang melanjutkan studi gue a.k.a melanjutkan studi S2 gue. Wow, that’s the thing that I’m not really thinking about it honestly. Karena memang sejujurnya, gue memang memikirkan untuk mengambil Magister / S2 untuk ke jenjang berikutnya namun gue sendiri pada awalnya cukup kaget karena gue rasa ini terlalu cepat lho.. Namun, gue berpikiran bahwa lebih cepat lebih baik bukan? Bukankah jika kita masih diberi kesempatan untuk melakukannya, bukannya harus dicoba dan juga diambil kesempatan itu? Karena menurut gue ketika gue mengambil S2 sekarang, tentunya gue berharap agar kedepannya gue bisa mendapatkan jenjang pekerjaan yang lebih baik lagi disamping gue bisa menambah pengetahuan yang lebih luas lagi dari para dosen-dosen yang handal di bidangnya tersebut.

Nah untuk kalian yang bingung gue sekarang kuliah dimana? Tenang, let me tell it to you. Sekarang ini gue sedang mengambil jurusan Magister / S2 di bidang Ilmu Komunikasi. Sounds a little bit far from my Bachelor’s Degree right? Meskipun terdengar sedikit agak jauh dari apa yang gue ambil di S1 dulu, namun bidang ilmu yang gue pelajari sekarang masih cukup nyambung dengan bidang Sastra lho. Ibarat kalau dulu gue ambil Sastra Inggris sebagai skill untuk mengasah kemampuan berbahasa, nah sekarang gue memilih Ilmu Komunikasi sebagai kemampuan untuk mengasah bagaimana cara gue berkomunikasi dengan relasi. Selain itu, ada juga senior-senior gue di kampus maupun yang seangkatan dengan gue yang mengambil jurusan S2 Ilmu Komunikasi sebagai jurusan tingkatan lanjutan yang dia ambil lho. So, it’s still related from the subject of my background ya..

Pilih S2 Dimana dan Alasannya?

Untuk tempat kuliahnya sendiri, gue memilih Universitas Persada Indonesia Y.A.I atau yang biasa dikenal dengan sebutan UPI YAI. Kampusnya sendiri berlokasi di Salemba, Jakarta Pusat yang menurut gue cukup strategis lokasinya karena bisa dicapai dengan angkutan umum seperti kereta KRL maupun Transjakarta. Lalu, mengapa gue memilih S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Persada Indonesia Y.A.I ini? Tentunya yang pertama karena ada jurusan yang gue ingin ambil. Kalau tidak ada jurusan yang inign gue ambil, pastinya gue tidak akan meilih kampus tersebut bukan HAHAHA.. Yang kedua karena letak kampusnya yang cukup dekat dengan rumah gue. To be honest, untuk pergi ke kampus gue ini mungkin hanya memerlukan waktu sekitar 15-30 menit (jika macet) atau bahkan bisa kurang dari itu dikarenakan jaraknya yang cukup dekat. Jadi dengan jarak yang cukup dekat tersebut, itu salah satu privilege pertama yang bisa gue dapatkan dari Magister UPI YAI ini ya.

Yang ketiga, karena jam kuliahnya. Jam kuliahnya sendiri disini cukup fleksibel dengan waktu gue bekerja, jadi gue tidak perlu memusingkan bagaimana antara jam kerja maupun jam kuliah. Mengenai jam kuliah ini pastinya sangat penting karena gue tidak mau kalau antara jam kuliah maupun jam kerja gue jadi bertabrakan karena jadwal-jadwal yang ada tersebut, dan ini menjadi privilege kedua gue dari UPI YAI. Yang ketiga, karena biayanya yang cukup terjangkau.

Gue memilih S2 DI UPI YAI tentunya karena biayanya yang cukup terjangkau untuk sekelas Magister S2 Ilkom. Perlu diketahui kalau gue melanjutkan kuliah ke jenjang Magister S2 ini sendiri dengan menggunakan uang sendiri tanpa adanya bantuan dari orang tua lho, karena gue merasa gue harus bisa untuk mengurus diri sendiri dan juga dari guenya juga tidak ingin merepotkan orang tua untuk kedepannya. Dengan hal tersebut, soal biaya adalah privilege ketiga yang bisa gue dapat dari pilihan UPI YAI ini.

Dapat Buku Sebagai Hadiah

Oh ya, pada semester 1 kemarin ada hal yang menarik lho dan membuat gue cukup bangga. Ketika di semester 1, gue mendapatkan buku yang berjudul “Pergelakan Politik di Makassar” karya Prof. Dr. Anwar Arifin. Prof. Dr. Anwar atau yang biasa dikenal dengan sebutan Prof Anwar ini adalah dosen gue untuk mata kuliah Sistem Komunikasi Indonesia Kontemporer di semester 1 kemarin. Beliau sendiri merupakan sosok yg dikenal sebagai Mantan Wakil Ketua Komisi VI & X DPR RI, Politisi Senior, Guru Besar Ilmu Komunikasi, mantan rektor, dosen senior, dan juga penulis buku. Gue melihat beliau sebagai sosok yang cukup aktif di dalam berbagai organisasi, mempunyai pengetahuan yang luas, dan juga seorang politisi yang cukup handal. Tentu hal tersebut membuat gue cukup takjub dengan pencapaian beliau dimana bisa menjadi salah satu seorang professor termuda di Indonesia di kala itu.
Foto Bersama Prof. Anwar Ketika Menghadiahkan Buku Karyanya "Pergelakan Politik di Makassar", UPI YAI
Foto Bersama Prof. Anwar Ketika Menghadiahkan Buku Karyanya "Pergelakan Politik di Makassar", UPI YAI

Menariknya, hadiah yang dibeirkan kepada gue sendiri adalah sebuah buku. Lalu, kenapa yang diberikana dalah sebuah buku ya? Prof. Anwar pernah berkata bahwa “Kalau bertanya sama saya jika memberi hadiah atau membeli oleh-oleh, buku adalah jawabannya. Karena buku bisa membebaskan pribadi rakyat dari MBS (Miskin, Bodoh, dan Sakit-sakitan). - Prof. Anwar". Hal itu ia lakukan agar generasi muda di Indonesia tidak tertinggal dibanding dengan negara-negara lainnya yang pada saat ini sedang berlomba-lomba dalam berbagai bidang kemajuan di era industri 4.0 ini. Tentunya semangat dan juga apa yang beliau lakukan bagi negara Indonesia patut diapresiasi dan juga diacungi jempol karena sumbangsih beliau bagi kemajuan bangsa ini.

Itulah sedikit cerita mengenai semester 1 kemarin yang sudah gue tempuh dalam beberapa bulan kemarin dari juga cerita seru di dalamnya. Dari apa yang sudah dilalui di semester 1 kemarin, pastinya haru bisa menjadi sebuah modal yang dapat memicu gue untuk lebih baik lagi maupun lebih semangat lagi untuk menghadapi semester 2 agar bisa wisuda tepat waktu dengan nilai terbaik. Amin! Keep up the good work, do the best and God do the rest..

Monday, March 2, 2020

Working As a Copywriter


Kalau ditanya mengenai masalah impian pekerjaan, pasti semua orang punya akan hal itu. Tentunya dengan memiliki pekerjaan yang sesuai dengan passion ataupun dengan latar belakang yang kita miliki, kita bisa menjadi lebih enjoy dan juga bersemangat buat mengerjakan kerjaan di dalam tugas kita tersebut. Nah mengenai masalah pekerjaan, gue juga punya cerita singkatnya ini sekarang. Ada satu hal yang gue rasa perlu cukup disyukuri akan apa yang sudah gue dapati sekarang ini.

Kalau mengingat soal pekerjaan, tentunya pekerjaan yang gue mau itu pastinya yang gak berhubungan sama angka-angka hahaha. Lho, kenapa bisa begitu? Hal itu karena gue sendiri kurang suka untuk berkutat di dalam hitungan, rumus, maupun angka-angka. Gue pun lebih memilikih untuk memakan santapan kata-kata, bacaan, hafalan, ataupun pengetahuan umum yang bisa gue baca di berbagai media platform online pada saat ini. Mengingat akan kesukaan ataupun hal yang gue suka itu, tentunya gue juga ingin bekerja di tempat yang sesuai dengan latar belakang gue dan juga passion gue di bidang yang berhubungan secar jelas dengan hal-hal tersebut.

Untuk sekarang ini yang patut disyukuri adalah gue bisa mendapatkan pekerjaan yang cocok maupun cukup pas dengan apa yang ingin gue tekuni dari dulu. Ketika masih duduk di bangku kuliah S1 (sarjana), gue memiliki pekerjaan impian yang sesuai dengan background jurusan kuliah gue yaitu sebagai seorang penulis. Punya latar belakang di jurusan sastra, khususnya jurusan yang gue ambil yaitu Bahasa dan Budaya Inggris di UBM, gue pun sudah memetakan dan juga memikirikan pekerjaan apa yang akan gue ambil nantinya. Dan untuk pekerjaan itu sesuai dengan background ataupun kesukaan gue, bekerja sebagai copywriter ataupun content writer adalah jawabannya!


Jadi Content Writer / Copywriter Itu Seru!

Ya well, this is my roll at the office right now! I’m working as a content writer (or also can be known by people as a copywriter) on my company. Bekerja di bidang ini pada saat sekarang tentunya berbeda dengan pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang gue tekuni. Mempunyai latar belakang lulusan bahasa, hobi baca dan menulis, dan juga suka kepo dengan isu-isu terkini membuat diri gue merasa sangat cocok dengan salah satu jenis pekerjaan yang satu ini.

Pada saat ini, gue bekerja di salah satu perusahaan e-commerce yang bergerak di bidang penjualan promo-promo. Kantor gue yang berlabuh pada saat ini adalah Lakupon.com. Lakupon merupakan salah satu e-commerce yang cukup dikenal secara luas oleh masyarakat akan aneka ragam promo-promo menarik yang dijualnya. Ada banyak promo seperti wisata liburan, makanan, service kendaraan, maupun perawatan kesehatan dan kecantikan adalah menu-menu promo yang dihadirkan oleh Lakupon.

Nah untuk peran gue disini, gue bekerja yang berhubungan langsung dengan pembuatan kata-kata maupun bahasa. Di kantor ini, posisi gue adalah Content Production & SEO. Tapi terkadang, posisi gue juga bisa dibilang oleh kantor sebagai Content Writer & SEO. Dari namanya sendiri? Well, you got an idea about that! Kerjaan gue setiap hari berhubungan dengan kata-kata, kalimat, promo, maupun membuat sebuah artikel di Blog Lakupon. Artikel ini nantinya akan disambungkan ke deal-deal (promo) yang dipromosikan di website ataupun Blog Lakupon. Terdengar mudah, namun terkadang agak sulit dan memiliki kendala karena memikirkan ide tulisan apa yang akan dituangkan di website. Ya, as you know, everything has their own problem and obstacles. Bekerja pasti ada tantangannya meskipun kamu sangat menyukai pekerjaan kamu.


Do Other Digital Content

Bekerja di Lakupon ini juga ternyata tidak serta merta gue bekerja hanya menulis, menulis, dan menulis saja lho! Disini, gue juga membantu pembuatan konten digital untuk promosi merchant di Lakupon. Contoh dari pembuatan konten digitalnya seperti semacam vlog gitu yang mengenalkan merchant dan juga apa yang ada di tempat merchant tersebut, kemudian nantinya orang-orang bisa membeli di tempat merchant tersebut dengan promo yang ada di Lakupon. Pastinya kerjaan ini cukup seru karena bekerja sebagai tim. Nah untuk di tim ini sendiri, untuk saat ini gue dibantu oleh salah satu rekan kerja gue yaitu Mas Ibnu yang bisa diposisikan sebagai cameramen dan juga editor untuk konten video digital tersebut. Oh ya, posisi dia di kantor ini adalah sebagai SEO ya, so he working closely with me and almost have a same roll with me too.

Kalau buat konten digital vlog tersebut, tentunya seru dan juga enak lho! Kapan lagi bisa makan secara gratis untuk di review dan juga bisa dikenal di jagad Youtube maupun media sosial lainnya hahaha. Ya tentu dalam pekerjaan ini pun gue harus bisa membawa diri gue se-enjoy mungkin agar gue bisa betah disini.

Ok guys, itulah sedikit review mengenai pekerjaan gue sekarang ini di Lakupon dan peran gue sebagai apa di kantor ini. Namanya pekerjaan pasti tentunya memiliki keluh kesah ataupun suka duka di dalam pekerjaannya, tapi gue berusaha mencoba untuk tetap semangat dan juga tetap positif akan pekerjaan yang gue jalani saat ini. Intinya adalah gue harus bersyukur karena salah satu pekerjaan yang gue mau telah gue capai dan setidaknya gue sudah bisa mengetahui jenis pekerjaan apa yang bisa gue kembangi untuk kedepannya.

Smeoga juga dengan peran pekerjaan yang gue tekuni ini, bisa membawakan hasil yang maksimal dan juga baik untuk di masa yang akan datang. Yang terpenting adalah tetep berdoa, tetep berusaha, jangan pantang menyerah, dan punya hati yang baik. Dan yang pasti, Tuhan pasti akan memberikan jalan terbaiknya bagi yang percaya kepadaNya bukan? So, that’s about my story as a content writer / copywriter on my office. How about your career’s story? Do you have any good story or an achievement story to share?

What's New?

Tegar, Single Terbaru dari Dara Dawira

Helo semuanya, kembali lagi sama gue yang akan informasikan sebuah konten lagu yang belum lama ini gue rilis. Nah untuk kali ini, gue dan te...

Popular Post