25 Tahun, Seperempat Abad di Bumi Raya

 What’s up guys? Apa kabar kalian? Gue harap kalian sehat selalu dan dalam kondisi yang baik. Seiring dengan berjalannya waktu yang ada di dalam proses keberlangsungan yang ada di dalam proses keberlangsungan yang ada pada saat ini, wabah pandemi COVID-19 yang ada di saat seperti sekarang ini telah mewabah dan menjadi sebuah tantangan dalam keseharian yang ada. Maka untuk hal tersebut, so guys please stay healthy dan terapkan protokol kesehatan yang ada untuk menekan angka penyebaran dari COVID-19 ini sendiri.

Ok guys, that’s about wabah pandemi COVID-19 yang ada pada saat ini. Untuk saat pada saat seperti, tentunya sebuah arus kesehatan menjadi hal yang penting untuk dijaga dalam setiap aktivitas keseharian yang ada.

Anyway meskipun dikala wabah Pandemi COVID-19 yang ada di Indonesia pada saat ini, ada hal yang cukup menarik yang ada di tanggal 22 September ini lho!

Yes, today gue menginjak usia 25 tahun! Tepat pada hari ini di tanggal 22 September 2020, adalah hari ulang tahun gue. Di tahun 2020 ini, gue menginjak usia 25 tahun dan sudah hidup selama hampir seperempat abad di bumi.

25 Tahun! Ya, 25 tahun! Aapakah hal itu tergolong umur yang sudah tua dan juga memasuki usia-usia yang semakin matang? Well, bisa iya bisa juga tidak! Umur 25 tahun ini menurut gue sih so so and depends on each perspective saja sih. Meskipun begitu, umur 25 tahun atau seperempat abad ini juga patut disyukuri seiring dengan berjalannya waktu yang ada.

 

Seperempat abad hidup di bumi

Usia 25 tahun bisa dianggap sebagai usia yang sudah beranjak ke seperempat abad. Waktu yang sudah beranjak 25 tahun ini menjadi salah satu hal yang penting untuk disyukuri mengingat waktu yang sudah dirasakan selama hampir lebih dari 2 dekade ini.

Selama hampir lebih dari 2 dekade ini, pastinya ada berbagai macam hal yang telah terjadi di dalam proses keberlangsungan yang ada di tengah kehidupan gue itu sendiri.

Ya, ada berbagai macam hal telah terjadi selama hidup hampir 25 tahun ini. Berbagai cerita mulai dari canda, tawa, senang, sedih, kecewa, bahagia, dan yang lain-lainnya adalah sudah seperti makanan sehari-hari yang gue rasakan di dalam kehidupan yang gue jalani ini.

Dengan adanya beragam perasaan tersebut, hal ini membuat kehidupan yang telah gue jalani selama kurang lebih seperempat abad di bumi ini telah beragam untuk mewarnai setiap aktivitas keberlangsungan kehidupan yang ada.

Tentunya, 25 tahun atau seperempat abad di bumi bukanlah waktu yang singkat untuk menjalankan roda kehidupan yang sudah berlangsung dikala waktu yang berada pada saat seperti sekarang ini.

Hal ini patut disyukuri karena masih dapat berdiri hingga menginjak usia 25 tahun seperti sekarang yang sudah ditempuh sejak lahir dahulu.

 

Ada tawa, ada air mata

Seiring berjalannya waktu yang sudah berjalan di angka 25 tahun ini, pastinya ada berbagai macam hal yang berada di dalam proses keberlangsungan yang ada di tengah kehidupan yang sudah gue lakukan ini. Seperempat abad pastinya memiliki berbagai cerita yang ada dalam kehidupan gue sendiri.

Dalam perjalanan menuju angka 25 tersebut, beraga, cerita telah terjadi. Ada tawa, pun ada pula air mata yang melingkupi aktivitas kegiatan yang gue lakukan di dalam keseharian yang ada.

Tidak hanya terhadap lingkungan maupun sekitar gue saja, setiap pribadi yang gue temui pun juga turut andil dalam proses kehidupan gue hingga sekarang ini menginjak usia seperempat abad di tengah aktivitas-aktivitas keseharian tersebut. Setiap pribadi yang ada tidak mungkin terlepas begitu saja mengingat panjangnya waktu yang telah berlalu.

Tawa dan air mata seakan tidak bisa lepas dari proses keberlangsungan yang ada di dalam kehidupan gue sendiri. Kedua hal ini menjadi suatu hal yang tidak dapat terlepas di dalam setiap aktivitas yang ada di seiring dengan berjalannya waktu yang ada.

Terima kasih kepada waktu, tawa dan air mata bisa gue lalui dengan baik di waktu menginjak usia 25 tahun pada saat ini.

 

Tantangan dan harapan

Di hari jadi yang ke 25 tahun ini, pastinya akan ada berbagai macam hal yang berada di dalam kehidupan gue itu sendiri. Dua hal yang ada yaitu tantangan dan harapan menjadi sebuah bagian yang tidak dapat terpisahkan seiring dengan berjalannya waktu yang ada.

Pada waktu seperempat abad ini, apakah tantangan-tantangan yang ada di dalam kehidupan gue untuk saat ini dan juga untuk kedepannya?

Tantangan-tantangan yang akan dihadapi pun beragam dan semakin naik tingkatan. Usia 25 tahun ini bukankah usia yang bisa dibilang remaja lagi, melainkan sebuah usia dimana sudah beranjak matang dan siap hidup terjun menghadapi kerasnya tantangan kehidupan yang ada di tengah masyarakat.

Berbicara soal tantangan, tantangan yang pasti akan gue hadapi untuk kedepannya adalah seperti tantangan dalam pekerjaan saat meniti karir, mempersiapkan sebuah keluarga yang bahagia, tercukupinya kebutuhan, cara unuk kebahagiaan keluarga, dan juga bagaimana hidup dengan damai serta tenteram adalah contoh-contoh tantangan yang harus dihadapi beserta harus dipenuhi agar tantangan yang ada tersebut bisa teratasi dengan baik.

Ada tantangan, ada pula harapan. Dari hal tersebut, harapan apakah yang gue inginkan dikala menginjak usia 25 tahun yang berada di hari jadi ini?

Untuk sebuah harapan, harapan yang gue inginkan pun tidak perlu muluk-muluk.. Harapan seperti sehat selalu, diberkahi dan dilindungi oleh Tuhan, keluarga yang harmonis, tercukupinya kebutuhan, karir yang baik, hingga bisa diberikannya kesempatan untuk menjawab impian maupun hobi gue adalah beberapa harapan yang ada mengiringi usia 25 tahun yang berada di dalam seperempat abad ini.

Harapan dan tantangan pastinya menjadi dua hal yang selalu berjalan beriringan seiring dengan berjalannya waktu dan juga dalam proses aktivitas kehidupan gue untuk hari ini maupun dalam waktu kedepannya tersebut.

Menginjak usia 25 tahun bukanlah sebuah hal yang pendek. Seperempat abad telah dijalani dan waktu-waktu yang ada telah dilewati. Terima kasih kepada Yang Maha Kuasa beserta waktu yang telah diberi kesempatan untuk bisa bernafas dan beraktivitas hingga menginjak waktu yang panjang ini.

Lebih dari dua dekade telah dilalui. Canda, tawa, tangisan, harapan, semuanya bergabung menjadi satu mengiringi waktu yang ada. Seperempat abad ini, penuhi dengan rasa syukur, bahagia, dan juga damai untuk diri sendiri dan berikan dampak positif kepada orang-orang disekitar gue. Berbagai tantangan perlu dihadapi, pun berbagai harapan perlu dituruti.

Selamat ulang tahun yang ke 25, seperempat abad berada di bumi raya ini.....

Comments