Short Run to Buitenzorg

'I need a short break from this routinity!'.. Yupp, itulah apa yang gue pikirkan ketika menjalani hari-hari dalam menjalani aktivitas dan juga pekerjaan di kantor. Saat sedang istirahat atau sedang mengerjakan pekerjaan gue, terkadang angan - angan itu muncul dengan imajinasi sebuah pemandangan indah ditambah dengan udara nan sejuk khas pegunungan ataupun suasana kota yang beda selain rasa suasana di kota Jakarta. Yes, in short, I need a holiday! Itulah yang terlintas dalam pikiran gue dalam beberapa waktu lalu.

Nah, momen yang tepat itu muncul dan bisa terealisasikan ketika gue melihat satu tanggal merah di awal bulan Desember ini. Betul sekali! Ketika di tanggalan tercantum tanggal merah, perasaan gue semangan untuk berpergian melepas penatnya rutinitas ini. Well, even just only a day but I think it is still good to take a short break from a thick schedule or even deadline in office. Dengan giat gue mulai mem - browsing beberapa tempat spot untuk bersantai dikala hari libur nasional tersebut. Singkat cerita, beberapa hari kemudian saat gue sedang mengobrol dengan Ci Elly dan Ko Mathias di gereja, terlintas di benak kita untuk touring ke Bogor. 'Wow! Momen yang tepat nii!' di dalam hati gue terlintas. Ditambah Feli dan Yerikho juga tertarik bergabung dalam perjalanan ini. Sehabis itu, Ko Angga juga 'oke' untuk ikut dalam liburan ini. Oke, noted and fix untuk tanggal 1 Desember 2017 we go to Bogor! Wohooo! akhirnya bisa terealisasi juga liburan gue untuk me- refreshing pikiran sejenak.

Beberapa hari telah berlalu dan datanglah hari libur tersebut di tanggal 1 Desember. Sebelum berangkat, gue mempersiapkan beberapa hal dalam riding nanti seperti baju ganti, sepatu boots, jaket, minuman secukupnya, jas hujan, dan niat pastinya hehe. Oke, everything is checked and I'm good to go! Gue berangkat menuju titik temu di gereja sekitar jam setengah 7 pagi. Setelah kurang lebih 10 menit perjalanan, sampailah di depan gereja dan menunggu yang lainnya. Yerikho datang, then Ko angga with Helen, Ci Elly beberapa menit kemudian disusul Feli, dan yan terakhir datang adalah Ko Mathias. Setelah itu, kita ke meet up point untuk menunggu Ko Shandy. Meskipun agak ngaret hampir setengah jam, but we still excited to this touring. Cuss... Berangkat... Saat berangkat, tak lupa kita ke pom bensin untuk mengisi bensin sebelum perjalanan jauh dimulai. Disitu, gue mengigi sekitar Rp35.000,00- untuk Pertamax dan bensinpun hampir terisi penuh dengan selisih penuh 1 bar. Setelah mengisi bensin, perjalanan pun dimulai

Rute perjalanan yang kita ambil ternyata sama dengan rute yang pernah gue lewati sebelumnya yaitu melewati Sentul dan nanti tembus di Puncak. Untuk rute pertama kita, kita rencanakan ke Roofpark Puncak jadi kita akan naik dulu ke Puncak lalu setelah itu turun ke Bogor. Di dalam perjalanan menuju ke Puncak, mostly the weather is raining. Saat di tengah perjalanan di daerah Sentul, kami berhenti sejenak untuk mengenakan raincoat (jas hujan) agar bisa melanjutkan perjalanan di tengah rintik hujan. Dengan suasana yang cukup sejuk, kamipun menerjang hujan. Oh iya, dalam melewati rute ini, gue sedikit agak trauma karena dalam perjalanan sebelumnya di trek ini, motor gue sempat 2x trouble jadi gue berjalan agak pelan untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan terjadi lagi terhadap si Verza. Rute nya cukup asik dengan view khas pegunungan terus menemani kita selama perjalanan. Dengan hawa yang sejuk, cukup untuk melepas penat dan juga (memikirkan mantan) refreshing saat riding. Saat perjalanan di Sentul, kami sempat berhenti sejenak untuk sarapan di salah satu tempat makan Padang. Sambil menikmati segelas teh hangat, it can be the perfect thing to drink while the rain is falling down with. 'Hangatnyooo,' dalam hati gue merasakan hangatnya teh hangat seperti merasakan hangatnya perasaan ini (cielah..) di tengah dingin nya suasana pagi perbukitan. Selang setengah jam kamipun melanjutkan perjalanan dan singkat cerita sampailah kami di jalan yang menuju Puncak.

Saat berada di jalan menuju Puncak, rute nya disini menanjak, turunan, dan lika - liku. Ditambah dengan turunnya hujan plus kabut yang cukup tebal, membuat jarak pandang agak berkurang dan hawa dingin semakin menusuk hati bak perasaan yang disayat pacar.. Untungnya saat riding, gue beberapa kali di belakang bus sedang melintas, jadi saat gue mengikuti bus tersebut dibelakang, otomoatis gue bisa merasakan sedikit hawa hangat dari knalpot bus tersebut haha (tidak wajib untuk ditiru). Setelah beberapa KM perjalanan, sampailah di Roofpark Puncak. Untuk sedikit review tempat ini sii menurut gue tempatnya cozy dan enak untuk bersantap bersama keluarga, teman, atau bahkan sama pasangan. Nahh, di tempat ini gue memesan Spaghetti Aglio Oglio dan secangkir Kopi Americano. 'Nice food and nice place,' dalam hati gue berkata dan membuat hati ini semakin senang. Sambil menyantap makanan, kamipun berbincang-bincang santai ditemani suasana Puncak yang cozy. Setelah makan, kamipun berangkat ke daerah Cipanas untuk mengunjungi sebentar acara gereja sebelum ke Bogor. After arrived, we take a rest for several moment and then we go to Bogor after that.
Sepiring Spaghetti Aglio Oglio ditemani dengan secangkir Kopi Americano

Wohoo.. Let's go to Butinezorg (a.k.a Bogor)! Dari Cipanas, kita meluncur turun ke Bogor. Well, sebelum sampai di Bogor, kita harus agak sedikit brsabar karena jalan yang kita lalui macet. Ditemani rintik gerimis, kami perlahan tapi pasti bisa turun sampai ke Bogor. Sempat kita berhenti sejenak di pom bensin untuk mengisi bensin dan merenggangkan badan yang sudah berjibaku dengan macetnya rute. Sesampainya di Bogor, waktu sudah sampai di angka swastamita. Karena menempuh perjalanan yang cukup menguras tenaga, kitapun meluncur ke daerah Suryakencana untuk makan disana. Anyway, this is my first time to travel around Suryakencana street. There are a lot of cuisines that you can found in here. Area nya sii menurut gue more or less seperti Krendang, Pademangan or Mangga Besar di Jakarta (cmiiw). After that, kita makan di salah satu restoran disana yang cukup ramai sampai kita harus menunggu sampai mendapatkan tempat duduk. Disana gue memesan Bakmi Pangsit dan Teh Manis Hangat. Gue memesan kedua menu tersebut karena untuk melawan hawa dingin kota Bogor. Sambil menikmati suasana makan di Bogor, kita menikmati hidangan kami. Setelah menikmati hidangan kami, kitapun meluncur ke tempat pembelian buah tangan khas Bogor. Sudah menajdi hal yang wajib dilakukan saat berpergian membeli buah tangan untuk orang rumah hehe.. Untuk oleh - oleh sendiri, gue membeli Kue Talas, Roti Unyil, dan Asinan Buah. Kenapa gue membeli oleh - oleh tersebut? Because it's a request from my mom, so I bought those foodies... Oleh - oleh sudah, then what we do next? Sehabis membeli oleh - oleh, kitapun meluncur ke Lasagna Gulung di Jalan Salak untuk hangout sebentar. Disini kita makan Lasagna dan Macaroni bersama karena mengingat porsinya yang cukup banyak. Tempatnya menutur gue sii cukup nyaman, gak terlalu padat, dan cocok laah untuk menikmati momen bersama. In short, waktu sudah mau menjelang malam dan it's time we go home. Dalam perjalanan pulang, kita melewati rute Cibinong yang mengarah terus sampai ke Cililitan. Untungnya jalanan yang kita lalui tidak macet karena kondisi kita sudah agak mengantuk dan lelah juga. Singkatnya, gue sampai dirumah sekitar jam setengah 11 malam dan menempuh perjalanan dari Jatinegara - Sentul - Puncak - Cipanas - Bogor - Jatinegara dengan total jarak tempuh hampir 201.6 km.

Well, meskipun cukup menguras tenaga dalam touring but I really like to do this activity. Selain melepas penat dan menyalurkan hobby motor, bisa juga mempererat rasa friendship dalam perjalanan. Dan intinya adalah gue dapat merealisasikan waktu libur yang singkat gue untuk refreshing ke luar kota, even just in a short time. I really enjoyed my short holiday by short run to Bogor! Gotta be explore Bogor city more in the next trip! This is my story from my short holiday? How about you guys?

Foto bersama Team EXGYTE yang menemani short run to Buitenzorg kemarin
saat di Roofpark Puncak

Comments