Kenangan Dan Waktu Kehidupan Yang Terus Berjalan



“Terkadang, aku rindu dengan masa itu..” Ya, itulah apa yang dikatakan oleh Browny di dalam hatinya. Sebut saja nama hewan itu adalah Browny. Ia adalah seekor anjing yang cukup pintar, mempunyai daya bersaing yang cukup tinggi, serta memiliki bentuk fisik seperti bulu dan juga tubuh yang membuatnya elok untuk dipandang. Semua apa yang ia dapati dalam dirinya itu tentu tak lepas dari usahanya untuk bisa mencapai seperti itu. Mulai dari belajar dan berlatih dengan giat serta merawat tubuhnya agar sempurna.

Mempunyai kelebihan tersebut tentunya membuat Browny ingin mengetahui seberapa jauh kemampuan dirinya. Setiap perlombaan-pun ia ikuti. Mulai dari perlombaan kepintaran, ketahanan tubuh, hingga lomba seberapa indah bulu yang dimiliki oleh para hewan. Dan ternyata, hasilnya pun tidak sia-sia. Juara 1 sering ia dapati. Pun jika tidak mendapatkan posisi pertama, dirinya bertengger di posisi kedua ataupun ketiga. Kemenangannya tersebut membuatnya memiliki banyak koleksi berbagai piagam penghargaan dan juga medali-medali dari perlombaan tersebut. Alangkah senangnya ia bisa memenangkan serta mengoleksi penghargaan tersebut. Di usia muda, ia bisa merasakan pencapaian tersebut tentu suatu hal yang membanggakan.

Waktu terus berjalan, Browny pun harus melanjutkan hidupnya karena dirinya bertumbuh semakin dewasa. Memang, hidup tak selamanya di atas ataupun tak selamanya kita bisa menikmati waktu yang kita senangi. Ia pun mulai memasukki dunia kerja. Dunia yang keras dan juga penuh dengan persaingan nyata demi sebuah penyambungan kehidupan. Pagi ke pagi hari, sore berlalu ke sore, ia pun menjalani kehidupan pekerjaannya yang berbeda itu. Ia pun baru merasakan ”oh, inilah yang disebut dunia nyata ya,” katanya.

Seketika, ia melihat sebuah foto dimana dirinya terpampang menjuarai perlombaan saat dirinya masih muda. Wajah penuh dengan senyuman serta menjalani hidup dengan nyaman, berbanding terbalik dengan apa yang ia jalani sekarang. Tentu, semua pribadi akan merasakan suatu hal yang menyentuh hati ketika kehidupan yang dijalaninya berbeda dari apa yang sering dilakukan dulu kala. Browny pun hanya bisa duduk tersadar kalau inilah kehidupan. Di mana waktu akan terus berlanjut, dan dirinya hanya bisa duduk termenung sambil ditemani perasaan kenangan di masa lalu yang menjasi satu-satunya hal yang membuat ia tersenyum dikala menjalani kehidupan nyata sekarang hingga seterusnya...

Well, itulah di atas sepenggal cerita tentang Browny, seekor anjing yang dulunya nyaman menjalani kehidupannya serta bisa mendapatkan pencapaian-pencapaian ketika dirinya masih muda. Tapi, keceriaan itu berubah ketika dirinya memasukki dunia nyata seiring berjalannya waktu sehingga Browny yang ceria telah hilang bak ditelan bumi ataupun seperti hilang ditengah jurang yang dalam. Begitulah sedikit cerita bagaimana gue mendeskripsikan gambar tersebut lewat sebuah narasi kata.

Apakah kalian pernah merasakan hal yang sama? Tentu gue pribadipun merasakan hal yang sama. Setahun sudah berlalu dimana gue menyeleasikan dunia perkuliahan gue secara akademis. Di bulan September juga adalah selain gue bertambah usia, tahun lalu gue juga mengumpulkan hardcover dari skripsi gue yang menandakan diri gue siap untuk diwisuda dan menyandang gelar S.Hum (cerita lengkapnya bisa kalian lihat di sini). Setelahnya, diri gue pun berjuang untuk menghadapi dunia nyata.. Dunia dimana kehidupan itu ada dan setiap manusia berkutat di dalamnya..

Gue merasakan sama persis dengan apa yang digambarkan oleh gambar tersebut. Dulu ketika gue masa kuliah, gue sangat menikmati kehidupan gue. Menjalani hidup dengan semangat, senyuman,hanging out with my best friends, ngerjain tugas bareng-bareng, everything what I do is makes my day so colorful. Hingga suatu impian yang dulunya gue cuman berkata di dalam hati, pada akhirnya bisa gue capai yang tentunya gue sendiri kala itu hampir tidak mempercayainya. Menang juara lomba nasional, lomba internal kampus, nama dipajang di kampus, website kampus, hingga di buku wisuda mahasiswa/i UBM, ahh semua hal itu gue rasakan di akhir-akhir masa kuliah gue. Tentunya menjadi sebuah kenangan yang sangat manis dan terlalu berat untuk dilupakan bukan?

Seiring berjalannya waktu, gue pun harus menyadari ketika gue harus memasukki dunia nyata dan juga bersaing di tengah kehidupan orang-orang pada umumnya. Yup! Dunia kerja! Dimana sebuah pelajaran yang sangat berbeda dari apa yang dipelajari di kampus dan juga pelajaran yang akan terus dipelajari hingga hari tua tiba. Pun juga perasaan dimana dulu gue senang menjalani hidup dalam dunia kampus, sekarang harus berjibaku dalam tempaan dunia nyata lewat pekerjaan. Semuanya seperti 2 perasaan yang berbanding terbalik antara satu dengan yang lainnya. Tak bisa dipungkiri, antara hati, pikiran dan juga tubuh pribadi juga bergejolak karena adanya kenyamanan dalam menjalani hidup..

Ya, itulah hidup dan juga waktu. Dua hal dimana yang akan terus berlanjut dan juga berjalan tanpa henti. Meskipun diri merasa sulit untuk melangkah tetapi sulit untuk dilakukan atau bahkan kita ingin berdiam di masa itu, mereka akan tetap menarik kita untuk melangkah bagaimanapun caranya untuk meninggalkan masa tersebut. Bagaimanapun, sebuah kenangan dalam hidup kita pasti akan kita kenang bersamaan dengan berjalannya waktu tersebut yang akan terus menarik kita menjauh dari kenangan yang dibuat.

Last but not least, that is life and time.. Berjalannya mereka, tentu juga mengajarkan kita untuk bersyukur atas apa yang sudah kita lalui dan juga belajar untuk menikmati sebuah kenangan yang lalu. Biar kata waktu dan hidup terus melangkah, sebuah kenangan yang ada dalam diri kita ini akan tetap di dalam hati kita. Satu kata yang bisa diucapkan adalah terima kasih. Terima kasih untuk kenangan yang selalu ada dan juga menemani kita agar kita bisa tersenyum menjalani waktu kehidupan yang terus berjalan perlahan. Meskipun waktu dan juga kehidupan terus berlanjut, tetapi kenangan akan terus ada dan setia berdiam di dalam diri kita...

Comments